Pengusaha Ikan di Muara Angke Terpaksa Bongkar Muat di Jalan akibat Peninggian Jalan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah pengusaha ikan di RW 22, Muara Angke, Jakarta Utara, mengeluhkan kesulitan akses menuju pabrik mereka akibat proyek peninggian jalan di kawasan tersebut.
Akibatnya, mereka terpaksa melakukan kegiatan bongkar muat di tengah jalan utama.
Salah satu pengusaha ikan, Rusdi (47), mengatakan proyek peninggian jalan dilakukan di ruas utama yang membentang dari depan sekretariat RW 22 hingga arah Pelabuhan Kali Adem.
Namun, jalan menuju area perumahan warga dan pabrik ikan di sekitar lokasi tidak ikut ditinggikan. Perbedaan tinggi permukaan jalan itu membuat kontainer dan mobil boks tidak bisa lagi menjangkau pabrik.
“Seperti minggu kemarin, kami terpaksa bongkar muat di tengah jalan, jadi ambil mobil, dilangsir, itu biaya sudah berapa,” ujar Rusdi saat ditemui K
ompas.com,
Kamis (16/10/2025).
Rusdi menjelaskan, aktivitas bongkar muat di tengah jalan membuat waktu kerja menjadi lebih lama dan biaya operasional meningkat. Ia harus menyewa alat berat seperti
forklift
untuk memindahkan hasil ikan dari truk ke pabrik.
“Seperti ketika kontainer masuk, itu enggak bisa manuver yang kami takutkan terguling,” katanya.
Menurut Rusdi, kekhawatiran itu bukan tanpa alasan. Ia menyebutkan, pernah terjadi insiden kontainer terbalik saat mencoba melewati perbedaan tinggi jalan.
Akhirnya muatan ikan di dalamnya berantakan semua ke tanah dan tidak bisa dikirim ke pemesan. Kondisi tersebut membuat para pengusaha mengalami kerugian karena ikan yang rusak tidak bisa dijual.
Ketua RW 22, Bani (45), turut menyoroti proyek peninggian jalan yang dinilai tidak memperhatikan sistem saluran air di wilayahnya.
“Ketika melakukan peninggian jalan, tetapi dia tidak memperhatikan saluran-saluran yang ada di warga ini,” kata Bani.
Ia menilai, keberadaan saluran air sangat penting karena kawasan RW 22 kerap menjadi langganan banjir rob. Saat ini, hanya satu drainase vital yang masih berfungsi—dan drainase itu terletak di jalan menuju pabrik ikan yang justru tidak ikut ditinggikan.
Akibatnya, saat air laut pasang, genangan air justru terkumpul di jalan akses menuju pabrik, memperburuk kondisi pengusaha dan warga sekitar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pengusaha Ikan di Muara Angke Terpaksa Bongkar Muat di Jalan akibat Peninggian Jalan Megapolitan 16 Oktober 2025
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340d46b04da.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2013/05/20/1108584-bil--inspeksi-mendadak--780x390.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)