Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Menemukan Shanghai tempo dulu di Jakarta Pusat

Jakarta (ANTARA) – Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan pelabuhan bersejarah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Kota Jakarta. Pelabuhan yang terletak di Jakarta Utara tersebut adalah salah satu pelabuhan tertua di Indonesia yang masih aktif hingga sekarang.

Pelabuhan tersebut berkembang menjadi salah satu pelabuhan penting di Pulau Jawa mengingat lokasinya yang strategis.

Selain pedagang dari berbagai daerah di Nusantara yang berdagang di pelabuhan ini, juga banyak pedagang asing yang berlabuh di sana, seperti pedagang dari Tiongkok, Arab, India, Inggris dan Portugis. Mereka menggunakan jalur pelayaran tersebut sekaligus singgah di wilayah yang pernah berubah nama menjadi Jayakarta dan Batavia tersebut.

Dari sinilah awal mula seorang perantau asal Tiongkok daratan Chan Mo Sang menapaki jejaknya di Jakarta. Di awal 1920-an, ia yang kerap disebut sebagai Babah Chan itu mendirikan sebuah warung kecil di sana. Ramainya pelaut dari berbagai negara yang hilir mudik di sana membuat warung Babah Chan semakin laris.

Warung sederhana yang kala itu hanya berdinding papan itu tak pernah sepi pembeli. Bahkan, babah pun kemudian membuka jasa mencuci pakaian hingga potong rambut bagi para pelaut yang telah berlayar selama berbulan-bulan tersebut.

Dari tangan keduanya, lahirlah masakan yang memadukan dua cita rasa oriental dan Betawi. Salah satunya adalah Bihun Lada hitam, masakan yang saat itu sangat legendaris dan disukai banyak pelanggannya.

Aneka hidangan khas Shanghai yang diadopsi dari warung kecil milik Babah Chan Mo Sang (perantau asal Tiongkok) di Pelabuhan Sunda Kelapa pada 1920an. (ANTARA/Nabila Charisty)

Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.