Jakarta –
Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan bahwa pembangunan kemajuan tidak harus meniadakan masyarakat, melainkan justru memberdayakan masyarakat. Dia pun mencontohkan Desa Xujiachong yang menjadi bukti nyata keberhasilan pembangunan kawasan transmigrasi yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan olehnya saat berkunjung ke Desa Xujiachong, China, hari ini.
“Desa Xujiachong menjadi bukti bahwa pembangunan yang berpihak pada masyarakat mampu menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan. Prinsipnya, pembangunan tidak boleh meniadakan masyarakat, tetapi harus memberdayakan mereka. Ini yang akan terus kita dorong di kawasan transmigrasi Indonesia,” kata Iftitah, Senin (13/10/2025).
Desa Xujiachong awalnya terbentuk seiring dengan adanya pembangunan infrastruktur besar berupa pembangkit listrik (power plant). Meski tidak ada penolakan dari masyarakat, pada awalnya warga sempat diliputi rasa khawatir mengenai masa depan mereka. Hal ini merupakan salah satu tantangan umum bagi para transmigran.
“Oleh karena itu, kami belajar dari sini bagaimana ketika terjadi pembangunan, lalu harus dilakukan relokasi sekitar 1,3 juta penduduk. Dan ini berlangsung dengan sangat baik sekali. Kami sudah berkunjung ke beberapa daerah, desa-desa transmigrasi. Saya bicara juga dengan kepala desa, kemudian mereka mengatakan bahwa mereka sangat mendukung program pemerintah ini karena pembangunan ini akan bermanfaat untuk seluruh rakyat Tiongkok,” ujarnya.
Pemerintah China secara konsisten memberikan pendampingan dan berbagai bentuk insentif, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan warga. Pendampingan berkelanjutan ini menjadi fondasi penting bagi masyarakat Xujiachong untuk beradaptasi dan berkembang.
Aktivitas ekonomi di Xujiachong tidak hanya berfokus pada sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, tetapi juga telah merambah ke bidang industrialisasi rumah tangga. Produk-produk kerajinan lokal bahkan menembus pasar internasional, termasuk diekspor ke Amerika Serikat melalui platform global seperti Amazon.
Lebih lanjut, Iftitah menegaskan bahwa model pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat seperti di Xujiachong akan dipertimbangkan untuk diterapkan di kawasan-kawasan transmigrasi Indonesia, termasuk di Papua dan Rempang.
(prf/ega)





