Pramono Bertemu Haikal Hassan di Balai Kota Jakarta, Bahas Apa? Megapolitan 13 Oktober 2025

Pramono Bertemu Haikal Hassan di Balai Kota Jakarta, Bahas Apa?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bertemu Ketua Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan di Balai Kota Jakarta, Senin (13/10/2025).
Pertemuan ini membahas kelanjutan kerja sama antara Pemprov DKI dengan BPJPH dalam memperluas fasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha di ibu kota.
“Apa yang menjadi kerja sama selama ini berjalan baik antara Pemerintah DKI Jakarta dengan BPJPH,” ucap Pramono, Senin.
Menurut Pramono, hingga 2025 Pemprov DKI Jakarta telah memfasilitasi 15.837 sertifikasi halal, dan ditargetkan akan bertambah sekitar 5.000 sertifikat baru pada tahun ini.
Ia menyebut Jakarta sebagai salah satu provinsi yang paling tertib dalam menjalankan kewajiban sertifikasi halal bagi produk usaha.
“Mudah-mudahan tahun ini akan mendapatkan kurang lebih 5.000 lagi sehingga memang Jakarta termasuk provinsi yang tertib untuk mendapatkan fasilitas halal ini,” lanjut Pramono.
Sementara itu, Ketua BPJPH Haikal Hassan mengapresiasi ketertiban dan keseriusan Jakarta dalam penerapan sistem jaminan produk halal.
Ia menyebut Jakarta berpotensi menjadi daerah paling disiplin di Indonesia dalam penerapan regulasi tersebut.
“Jadi jelas sekali dan kita akan adakan ranking. Kayaknya Jakarta bakal juara nih. Karena paling tertib, paling disiplin dan itu yang kita harapkan,” ungkap Haikal.
Haikal menjelaskan, kewajiban sertifikasi halal bukanlah hal baru.
Indonesia sudah mengenal konsep halal sejak 1974, yang kemudian diperkuat dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024.
“Halal ini kan sudah menjadi mandatori tapi seyogianya kita ini mengenal halal dalam nomenklatur itu sejak tahun 1974,” lanjut Haikal.
Haikal juga menyampaikan bahwa secara nasional, saat ini terdapat 9,5 juta produk yang sudah bersertifikat halal dari 2,6 juta pelaku usaha.
Ia menilai, halal bukan sekadar kewajiban agama, melainkan gaya hidup dan simbol kualitas.
“Halal itu bukan untuk kematian semata. Halal itu lifestyle, simbol kesehatan, kebersihan, dan kualitas. Dunia sekarang melihat halal sebagai modern civilization,” ujarnya.
BPJPH, kata Haikal, saat ini memiliki 106 lembaga pemeriksa halal dan 106 ribu pendamping proses produk halal (PPH) di seluruh Indonesia.
Jumlah tersebut masih akan terus ditingkatkan hingga mencapai dua juta pendamping untuk memperluas jangkauan layanan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.