Resahnya Warga Rorotan Imbas Maraknya Aksi Tawuran Remaja Bersenjata Tajam
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Maraknya tawuran antarkelompok remaja membuat warga di Jalan Malaka 4, RW 06, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, resah.
Pasalnya, tawuran tersebut kerap kali terjadi persis di depan rumah warga dan hampir setiap akhir pekan.
“Emang sering terjadi di sini, kejadiannya kalau enggak malam Sabtu, ya, Minggu. Kejadiannya hampir tiap hari libur,” ujar warga bernama Ahmad (57), saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Minggu (12/10/2025).
Ahmad mengatakan, pelaku tawuran di depan rumahnya bukan merukapan remaja setempat.
Ia tak mengetahui dari mana asal para pelaku tawuran itu. Sebab, ketika datang ke Jalan Malaka 4, para pelaku menaiki sepeda motor.
Ahmad menjelaskan, tawuran terakhir terjadi di depan rumahnya pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 04.00 WIB dini hari.
Ketika itu, Ahmad yang sedang tertidur pulas terbangun karena mendengar keributan di depan rumahnya. Setelah dicek ternyata aksi tawuran antarkelompok remaja pecah persis di depan rumahnya.
Saat itu, kata Ahmad, para pelaku takwuran saling kejar-kejaran satu sama lain. Sampai akhirnya, salah satu kelompok memilih pergi berbonceng tiga dengan sepeda motor.
Kelompok satu lagi berusaha mengejar sambil mengacungkan senjata tajam (sajam) jenis parang.
“Cuma gimana mau misahin saya takut dibacok orang panjang-panjang banget parangnya,” ucap Ahmad.
Tak berhasil mengejar lawannya, kelompok remaja itu membubarkan diri begitu saja.
Maraknya tawuran menggunakan sajam tentu saja membuat warga di Jalan Malaka 4 resah.
“Ya Allah, bukan meresahkan lagi, saya ngeri melihatnya membahayakan banget,” kata Ahmad.
Ketika tawuran terjadi, Ahmad bingung harus melakukan apa. Ia takut ketika melerai tawuran tersebut seorang sendiri, justru menjadi sasaran dari amukan para pelaku.
Sementara warga lainnya bernama Yakum (34), merasa sangat takut melihat aksi tawuran itu.
“Takut juga sih kalau keluar, karena katanya bawa sajam,” ujar Yakum.
Oleh karena itu, Yakum memilih untuk tidak keluar rumah dan hanya mendengar keributan dari dalam saja.
Tidak hanya membuat takut, pelaku tawuran juga merugikan warga di Jalan Malaka 4.
Sebab, mereka pernah merusak jemuran hingga rumah milik warga.
“Pernah dulu sekali merusak rumah warga,” kata Ahmad.
Bambu untuk menjemur pakaian Ahmad juga perna dicopot paksa para pelaku untuk dijadikan sebagai senjata.
“Jemuran saya diambil, bambunya buat mukulin rumah orang di depan, saya cariin pagi-pagi kok bambunya enggak ada ternyata ada di sana buat ngerusakin rumah orang, bambu saya hancur,” ucap Ahmad.
Di tengah maraknya tawuran, polisi disebut jarang melakukan patroli di Jalan Malaka 4.
“Jarang patroli di sini makanya sering terjadi tawuran,” ujar Ahmad.
Ahmad mengatakan, setiap kali tawuran lokasi sering sepi, bahkan tak ada satu pun polisi yang datang.
Padahal, Ahmad menilai adanya patroli sangat dibutuhkan agar para pelaku takut melakukan tawuran di wilayah tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Resahnya Warga Rorotan Imbas Maraknya Aksi Tawuran Remaja Bersenjata Tajam Megapolitan 13 Oktober 2025
/data/photo/2025/12/06/69342da64f7be.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2023/06/30/649e60ba08ed5.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69341f9033588.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)