Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

20 Polisi Tidur di Jalan Kemiri Dibangun Atas Permintaan Warga Megapolitan 10 Oktober 2025

20 Polisi Tidur di Jalan Kemiri Dibangun Atas Permintaan Warga
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Sebanyak 20 polisi tidur dibangun di kawasan Jalan Kemiri, Kebon Jeruk, Jakarta Barat atas permintaan warga.
Warga bernama Ansor (36) menyebut pembangunan polisi tidur itu merupakan salah satu permintaan warga saat proses perbaikan jalan.
“Ini dipasang sama orang kelurahan atau kecamatan gitu, tapi bukan warga. Kalau warga yang bikin mah kan paling disemen, ini pakai yang khusus gitu kan,” jelas Ansor kepada Kompas.com di lokasi, Jumat (10/10/2025).
Meski pengendara hanya bisa melintas dengan kecepatan rendah, Ansor menyebut jarang sekali terjadi kemacetan di Jalan Kemiri.
“Ramai aja sih, enggak macet. Paling kadang kalau pas ada satu dua mobil yang lewat. Kalau mobil papasan emang jadi macet, tapi jarang sih,” kata dia.
Meski begitu, Ansor mengeluhkan masih adanya sejumlah mobil yang memaksa masuk ke kawasan Jalan Kemiri, meski bukan merupakan jalur pengalihan untuk mobil.
“Harusnya kan mobil muter ke Jalan Panjang, tembus Rawa Belong. Tapi kadang ada yang bandel, bikin macet, berisik kan jadi banyak klakson,” ucap Ansor.
Sementara itu, Tia (41), seorang warga yang tinggal di kawasan Jalan Kemiri, menyebut sebagian besar polisi tidur itu baru saja dibuat sekitar dua bulan lalu.
Menurut Tia, jalanan di kampungnya baru saja diperbaiki dan ditambah polisi tidur, beberapa waktu sebelum proyek galian di Jalan Arjuna Selatan dimulai.
“Sebelum proyek galian di depan (Arjuna Selatan) ditutup, jalanan sini (Jalan Kemiri) dulu yang dibenerin. Orang kelurahan yang ngerjain,” kata Tia.
Tia menyebut jalanan di sepanjang Jalan Asem hingga Jalan Kemiri diperbaiki untuk memastikan kelancaran lalu lintas saat adanya pengalihan lalu lintas.
Polisi tidur pun ditambah jumlahnya untuk meminimalisir bahaya karena banyaknya anak-anak yang beraktivitas di kawasan tersebut.
“Jadi ramai yang lewat sebenarnya mah bahaya kan buat anak-anak, makanya dikasih kayak gitu (polisi tidur). Kita (warga) yang minta,” kata Tia.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, terlihat banyak anak-anak berseragam SD yang berjalan kaki di sisi jalan.
Mereka berjalan kaki sendirian maupun berkelompok untuk pulang ke rumahnya masing-masing usai jam sekolah berakhir.
Sebelumnya diberitakan proyek galian drainase yang dikerjakan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat di Jalan Arjuna Selatan, Kebon Jeruk, membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut dialihkan sementara waktu.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, Jalan Arjuna Selatan di depan Salon Mobil Master Snow ditutup menggunakan separator dan sejumlah papan berisi informasi proyek.
Terlihat sebuah kendaraan berat excavator sedang menggali tanah di tengah area proyek.
Kepala Sudin SDA Jakarta Barat, Purwanti, menyebut proyek itu dikerjakan untuk menangani banjir di kawasan tersebut.
“Ada proyek penanganan banjir. Baru mulai minggu ini,” ujar Purwanti kepada Kompas.com, Jumat (10/10/2025).
Purwanti menjelaskan, arus lalu lintas kendaraan roda dua sementara dialihkan melalui permukiman warga di Jalan Asem hingga Jalan Kemiri.
Sementara, lalu lintas untuk mobil dialihkan menuju ke Jalan Panjang.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Direktorat Lalu Lintas,” jelasnya.
Ia menambahkan, pengerjaan proyek tersebut diusahakan untuk bisa selesai pada pertengahan November 2025.
“Sebenarnya rencana pelaksanaan sampai dengan 15 Desember. Tetapi, dimaksimalkan agar pertengahan November selesai,” ucap Purwanti.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.