Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

BPJS Kesehatan Torehkan Prestasi di Indonesia Technology Excellence Awards 2025 – Page 3

Liputan6.com, Jakarta – Komitmen BPJS Kesehatan dalam memperkuat transformasi digital kembali berbuah manis. Lembaga penyelenggara jaminan sosial kesehatan ini meraih dua penghargaan sekaligus dalam ajang Indonesia Technology Excellence Awards 2025, masing-masing di kategori Automation: Health Insurance dan Information Management: Health Insurance.

Dua penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas keseriusan BPJS Kesehatan dalam menerapkan inovasi teknologi di berbagai lini layanan.

Dua Inovasi Unggulan: RACE, RAPID, dan JAPRI

Prestasi ini tak lepas dari dua inovasi unggulan yang dikembangkan BPJS Kesehatan. Pertama, penggunaan teknologi otomatisasi untuk mempercepat proses klaim melalui sistem Robotic Automation for Claim Correction Entry (RACE) dan Robotic Automation for Payment Input Data (RAPID).

Sebelumnya, proses koreksi dan pembayaran klaim dilakukan secara manual. Namun, dengan sistem RACE dan RAPID, kini seluruh proses berjalan otomatis—lebih cepat, efisien, dan meminimalkan risiko kesalahan.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga mengembangkan JKN Assistant Platform Intelligence (JAPRI), asisten virtual berbasis artificial intelligence (AI) yang berfungsi membantu Duta BPJS Kesehatan mengakses regulasi dan kebijakan internal dengan lebih mudah dan cepat.

Bukti Nyata Transformasi Digital

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menyebut penghargaan tersebut sebagai bukti nyata keberhasilan penerapan teknologi dalam mempercepat proses kerja sekaligus mempermudah akses layanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Transformasi digital yang kami jalankan bukan hanya modernisasi sistem, tetapi bagian dari strategi besar untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap peserta JKN. Dengan sumber daya yang dimiliki, kami senantiasa berinovasi agar implementasi Program JKN terus bisa dirasakan manfaatkan oleh peserta,” ujar Ghufron, Kamis (9/10).

Ghufron menegaskan, digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan langkah strategis agar peserta semakin mudah mengakses layanan kesehatan di mana pun berada.

“Digitalisasi Program JKN terus dihadirkan agar peserta semakin mudah mengakses layanan kesehatan di mana pun berada. Langkah ini menjadi bukti bahwa transformasi digital yang dijalankan benar-benar memberikan manfaat langsung bagi peserta JKN,” katanya.

Kanal Digital untuk Kemudahan Akses

Sebagai wujud nyata dari komitmen itu, BPJS Kesehatan terus memperkuat ekosistem digital dengan berbagai kanal layanan. Di antaranya Mobile JKN yang kini dilengkapi fitur Skrining Riwayat Kesehatan, i-Care JKN, serta BUGAR untuk memantau aktivitas fisik.

Selain itu, peserta juga dapat mengakses layanan administrasi tanpa harus datang ke kantor melalui Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) di nomor 08118165165, serta BPJS Kesehatan Care Center 165.

“Keberhasilan ini menunjukkan upaya yang dilakukan untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam layanan kesehatan. Dengan terus berinovasi, BPJS Kesehatan mampu memberikan solusi yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan peserta. Selain itu, penghargaan ini juga menjadi pendorong bagi BPJS Kesehatan untuk terus meningkatkan pelayanan melalui teknologi digital,” tambah Ghufron.

Ia berharap, transformasi digital yang diterapkan dapat mempermudah peserta menjangkau layanan kesehatan tanpa hambatan.

“Upaya digitalisasi bukan untuk mempersulit, melainkan untuk memastikan peserta mendapatkan layanan yang efisien, praktis, dan sesuai dengan kebutuhannya,” tuturnya.

Teknologi sebagai Investasi Masa Depan

Sementara itu, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan, menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi digital merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk meningkatkan mutu layanan dan menjaga keberlanjutan program JKN.

“Implementasi digitalisasi layanan kesehatan diharapkan tidak hanya berdampak pada kemudahan layanan yang dirasakan peserta, tetapi juga keberlangsungan Program JKN,” ujarnya.

Menurut Edwin, digitalisasi menjadi jawaban atas kebutuhan peserta di era serba cepat dan dinamis.

“Digitalisasi adalah salah satu bentuk investasi utama yang mampu menjawab kebutuhan peserta seiring perubahan zaman. Dirinya yakin dengan beragam inovasi yang dihadirkan bisa menjadi kunci dalam upaya transformasi jaminan pelayanan kesehatan di Indonesia,” tambahnya.

Edwin menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi cerminan konsistensi lembaganya dalam menghadirkan solusi digital yang berdampak nyata.

“Kedua penghargaan ini bukan hanya menjadi bukti BPJS Kesehatan mengimplementasikan teknologi, tetapi juga menegaskan komitmen kami dalam meningkatkan kualitas layanan jaminan kesehatan di Indonesia. Melalui inovasi ini, BPJS Kesehatan berusaha untuk menjawab tantangan dalam memastikan akses layanan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh peserta JKN,” tutup Edwin.