Saksi Mata Ceritakan Detik-detik Pelajar Dibacok di Warung Grogol Petamburan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemilik warung kelontong di Jalan Semeru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Yuli (32), menceritakan detik-detik saat pelajar berinisial PL (18) dibacok oleh KA (15) pada Jumat (3/10/2025).
Korban sempat melarikan diri dan berusaha berlindung ke dalam warungnya.
Yuli mengatakan, awalnya korban datang ke warung untuk membeli minuman dan duduk di depan toko yang berdekatan dengan sekolahnya.
Namun tak lama kemudian, korban dan seorang temannya tiba-tiba berlari masuk ke dalam warung dengan wajah panik.
“Nah, enggak tahu apa-apa kayaknya dia, tiba-tiba ada disamperin rombongan tiga motor. Jadi dia takut langsung lari ke sini,” jelas Yuli kepada
Kompas.com
, Selasa (7/10/2025) sore.
Menurut Yuli, korban dan temannya berusaha mencari perlindungan karena dikejar gerombolan pelajar dari sekolah lain yang membawa senjata tajam jenis celurit.
Namun, pintu menuju bagian dalam warung terkunci sehingga korban tak sempat berlindung sepenuhnya.
“Dari jauh kayaknya sudah ditongolin itu celurit. Yang turun itu dua sebenarnya. Satu ngejar sampai ke warung, satu lagi di belakangnya cuma sampai depan doang, pas lihat suamiku berdiri,” kata Yuli.
Ia menuturkan, terdapat sekitar sembilan pelajar yang datang dengan tiga motor, masing-masing membawa dua hingga tiga orang. Setelah melakukan aksinya, para pelaku langsung kabur.
“Katanya yang satu sempat jatuh itu pas kabur. ‘BR-nya mau saya ambil, tapi tangannya cepat dia, langsung diambil lagi,’ kata temannya yang selamat ke suami saya,” ujarnya.
Yuli kemudian memeriksa kondisi korban yang masih berada di dalam warung.
“Awalnya saya kira enggak kena. Tapi kata dia, ‘Bu, saya kena, Bu, saya kena,’ gitu. Terus dia nunjukin lukanya, kondisinya itu sininya (leher belakang) bolong,” ucapnya.
Tak lama setelah kejadian, seorang guru dari sekolah korban datang dan membawa PL ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapat perawatan dan visum.
Yuli menyebutkan, kawasan Jalan Semeru memang sering menjadi lokasi tawuran pelajar, terutama menjelang hari libur dan selepas salat Jumat.
“Sering. Di sini kalau tawuran mah sering. Itu ya anak-anak kayak gitu, mancing-mancing (tawuran). Misalkan ada anak nongkrong di sini, dia itu dari sekolahan lain lewat sambil bawa celurit,” terang Yuli.
Namun, ia menambahkan bahwa insiden pembacokan baru pertama kali terjadi di kawasan tersebut.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander Tengbunan, mengatakan pelaku berinisial KA (15) telah ditangkap pada Senin (6/10/2025) pukul 14.00 WIB.
“Kami telah mengamankan satu orang pelaku berinisial KA. Karena usianya 15 tahun, di bawah umur, jadi statusnya adalah anak yang berhadapan dengan hukum (ABH),” kata Alex kepada
Kompas.com,
Senin malam.
Penangkapan dilakukan bekerja sama dengan pihak sekolah pelaku. Polisi akan menempuh proses diversi karena pelaku masih di bawah umur.
“Karena khusus anak di bawah usia atau anak berhadapan hukum, menjadi prioritas kami dan cara penanganannya berbeda,” jelasnya.
Saat ini, polisi masih mendalami motif pembacokan serta mencari senjata tajam yang digunakan dalam kejadian tersebut. Sementara korban PL telah pulang dan menjalani perawatan rawat jalan di rumahnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Saksi Mata Ceritakan Detik-detik Pelajar Dibacok di Warung Grogol Petamburan Megapolitan 7 Oktober 2025
/data/photo/2025/12/06/69340d46b04da.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/05/6932c987197cb.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/06/24/685a6fb8bf3cb.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/6933d218396ce.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/6933b0d037df8.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)