Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

HUT ke-80 TNI, Said Abdullah Soroti Sistem Pertahanan Semesta Presiden Prabowo – Page 3

Said menjelaskan, doktrin pertahanan yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto tetap berlandaskan sistem pertahanan semesta yang dirumuskan Jenderal A.H. Nasution dalam buku Pokok-Pokok Gerilya. Doktrin tersebut menekankan partisipasi seluruh rakyat dan sumber daya nasional dalam pertahanan negara.

“Sifat dari sistem pertahanan semesta melibatkan seluruh rakyat dan sumber daya nasional. TNI dan Polri adalah kekuatan utama, yang ditopang oleh rakyat terlatih dalam bela negara,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Menurut Said, sistem ini masih relevan di era modern karena ancaman terhadap negara tidak lagi hanya berbentuk perang konvensional. Tetapi juga perang politik, ekonomi, budaya, hingga siber.

Dalam konteks ini, menurut Said, peran masyarakat profesional dan tenaga ahli harus diintegrasikan dengan kekuatan TNI dan Polri.

“Perang modern tidak hanya di medan tempur, tetapi juga di ranah nonkonvensional. Karena itu, dibutuhkan dukungan rakyat terlatih dan profesional di bidangnya masing-masing,” lanjutnya.

Dorong Pemenuhan MEF dan Penguatan Industri PertahananSaid menilai, pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) penting untuk memastikan kemampuan dasar pertahanan nasional berjalan optimal. Upaya tersebut, katanya, membutuhkan dukungan dari sisi organisasi, industri pertahanan, anggaran, dan profesionalitas prajurit.