Melihat Pertanian di Atas Gedung di Tengah Metropolitan Jakarta
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Jakarta yang identik dengan gedung pencakar langit dan hiruk pikuk lalu lintas ternyata menyimpan wajah lain, yakni lahan pertanian di atap gedung.
Salah satunya terdapat di
rooftop
Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, di mana ratusan pohon cabai tumbuh subur di tengah kawasan metropolitan.
Di lahan seluas 176 meter persegi, terdapat sekitar 215 pohon cabai rawit merah varietas Bonita.
Menurut pengelola
Green House
Pasar Mayestik, Ady Haris Rosana, cabai ini mulai ditanam sejak Juni 2025 dan sudah bisa dipanen pada September.
“September sudah bisa dipanen,” kata Ady, dilansir dari majalah digital Pemprov DKI Jakarta.
Dalam pengelolaannya, pihaknya menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk menerapkan bioteknologi pertanian.
Teknologi ini memungkinkan tanaman lebih tahan hama, penyakit, hingga kondisi lingkungan ekstrem seperti kekeringan dan salinitas tinggi.
“Dengan alat ini kami menyalurkan air dan pupuk melalui saluran yang kami sebut spaghetti berbentuk selang hitam ini,” jelas Ady.
Untuk media tanam, digunakan kompos, sementara pemupukan dilakukan dua kali seminggu.
Penyemprotan rutin juga dilakukan seminggu sekali untuk menjaga tanaman tetap sehat dan bebas dari serangan hama.
“Semua dari IPB, dari bibit, alat-alat hingga
greenhouse
ini,” ujar Ady.
Setiap orang yang ingin masuk harus mencuci tangan dan membersihkan sepatu agar tidak membawa penyakit tanaman dari luar.
“Jika ingin masuk harus bersih dulu,” tegas Ady.
Selain menjadi pusat produksi cabai,
greenhouse
ini juga dibuka untuk masyarakat.
Rombongan pelajar, pejabat pemerintah, hingga keluarga yang berkunjung ke Pasar Mayestik kerap mampir untuk belajar atau sekadar berfoto.
“Sudah banyak pengunjung yang datang dari anak sekolah, para pejabat pemerintah hingga pengunjung Pasar Mayestik. Bahkan, ada pengunjung juga berfoto bareng keluarga. Biasanya saat
weekend
,” tambahnya.
Menurut Ady, hasil panen cabai dari
rooftop
ini dijual langsung ke pedagang di Pasar Mayestik.
Konsep ini tidak hanya menyediakan bahan pangan segar lokal, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar kota dan memperkuat ketahanan pangan Jakarta.
Pertanian perkotaan seperti yang dikembangkan di Pasar Mayestik menunjukkan bahwa ruang terbatas bukanlah halangan untuk menghasilkan pangan.
Justru, di tengah kota megapolitan, inovasi seperti ini membuka jalan bagi model pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan sekaligus bermanfaat bagi masyarakat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Melihat Pertanian di Atas Gedung di Tengah Metropolitan Jakarta Megapolitan 30 September 2025
/data/photo/2025/12/06/69342da64f7be.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2023/06/30/649e60ba08ed5.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69341f9033588.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)