Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kronologi 6 Siswa SDN 07 Pulogebang Alami Mual dan Muntah Usai Santap MBG Megapolitan 25 September 2025

Kronologi 6 Siswa SDN 07 Pulogebang Alami Mual dan Muntah Usai Santap MBG
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kepala Sekolah SDN 07 Pulogebang, Jakarta Timur, Catharina Yenny, menjelaskan peristiwa mual dan muntah yang dialami enam siswanya usai menyantap makan bergizi gratis (MBG).
Ia mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada sesi kedua MBG pukul 12.00 WIB. Saat itu, ia menerima laporan dari seorang guru.
“Kemudian anak-anak kami makan di sekitar jam 13.00 WIB. Nah, memang jam waktunya anak-anak untuk makan, ada guru yang bilang, ‘Bu anak-anak bilang aromanya nggak enak’. Jadi aromanya kurang sedap lah,” tutur Catharina saat ditemui, Kamis (25/9/2025).
Catharina kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cakung, Pulogebang, lantaran menu MBG untuk siswanya memiliki aroma kurang sedap.
Ia menduga bau itu berasal dari kol dan pisang dalam ompreng, yang memicu keluarnya gas.
“Langsung baunya itu kan memang serak gitu ya, tapi kalau dicium nanti lama-lama. Itu sebenarnya makanan itu tidak basi, gitu. Tapi dari pihak dapur langsung bilang, Ibu jangan diberikan kepada anak-anak dulu, gitu,” ungkap Catharina.
Ia pun meminta guru di kelas agar tidak membagikan makanan tersebut kepada murid.
“Ternyata ada beberapa kelas yang sudah terlanjur makan. Nah, kemudian anak-anak itu makan, tidak ada masalah sebenarnya yang lain. Tapi ternyata ada enam nih, mual,” katanya.
Dua dari enam siswa langsung kembali ke kelas setelah diperiksa di Unit Kesehatan Sekolah (UKS) karena kondisinya membaik.
“Tindakan awal dari sekolah memberikan teh manis hangat kepada enam anak ini. Nah, setelah dua anak ini sudah merasa yakin dia tidak mual, akhirnya mereka kembali ke kelas, kita sudah memastikan,” ungkapnya.
Setelah diberi teh hangat dan minyak kayu putih, keenam siswa tersebut merasa lebih baik. Puskesmas juga datang memeriksa kondisi mereka.
“Terus akhirnya periksa tuh pakai stetoskop. Pertama itu mereka juga ini tensi anak-anak gitu, terus diperiksa anak-anak, ditanyakan kembali gitu kan, gimana masih mual nggak. Nah yang tadi dua sudah balik ke kelas, itu kan diminta balik lagi (ruang guru dan UKS),” tuturnya.
Catharina memastikan seluruh siswa kini dalam kondisi baik dan tidak perlu dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, beredar kabar di media sosial mengenai dugaan keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (24/9/2025) siang.
Dalam unggahan di forum Facebook Warga Pulogebang dan Sekitarnya, terlihat foto sejumlah siswa berseragam putih-merah bersama orangtua mengerumuni ambulans berwarna putih.
“Terjadi lagi SDN 07 Pulogebang keracunan MBG,” tulis keterangan dalam forum Facebook Warga Pulogebang dan Sekitarnya.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG Pulogebang Ahmad Irfansyah membantah adanya keracunan di sekolah tersebut. Ia menyatakan, beberapa siswa hanya mengalami mual.
Menu MBG yang disajikan di sekolah tersebut terdiri dari soto dengan tambahan kol dan pisang.
“Jadi mungkin karena baunya mereka kurang suka, karena kolnya juga ada gasnya, jadi mereka kayak mual gitu, itu ada sekitar 7 orang,” katanya saat dikonfirmasi.
Ahmad menambahkan, kondisi para siswa sudah berangsur pulih setelah diberi teh oleh guru dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
“Terus dikasih teh sama gurunya, sudah mereka aktivitas seperti biasa. Cuma tadi memang
miss
informasinya karena kecamatan kita itu ada keracunan, ada datang mobil ambulans juga,” ungkapnya.
Ahmad memastikan menu MBG yang dibagikan ke siswa SDN 07 Pulogebang tidak basi atau rusak.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.