Warga Dukung RDF Rorotan Asalkan Tak Rugikan Permukiman Sekitar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah warga Jakarta mengaku mendukung beroperasinya pabrik pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara, asalkan tak merugikan permukiman sekitar.
“Cuma dengan catatan, pengolahan sampah di RDF Rorotan enggak menimbulkan bau yang mengganggu warga. Mengingat kondisi RDF Rorotan dekat pemukiman warga,” ucap salah satu warga bernama Eki (23) saat diwawancarai
Kompas.com
, Rabu (24/9/2025).
Sebab, Eki menyadari, tinggal dekat dengan pabrik pengolahan sampah bisa membuat warga sekitar tak nyaman.
Namun, di sisi lain, Eki paham betul bahwa keberadaan RDF Rorotan sangat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan sampah di Jakarta.
“Ya, kalau menurut saya suatu inovasi untuk menanggulangi sampah di daerah Jakarta. Karena sampah menjadi permasalahan yang dari tahun ke tahun enggak pernah selesai, ini inovasi bagus,” ungkap Eki.
Senada dengan Eki, warga lain bernama Khairul (44) juga mendukung RDF Rorotan asalkan tak menimbulkan kerugian bagi warga.
Kemudian, Khairul juga meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta bisa melakukan sosialisasi yang lebih mendalam ke warga yang terdampak terkait manfaat RDF Rorotan.
“Menurut saya dari pemerintah harus bisa mensosialisasikan bahwa RDF ini memang aman untuk warga sekitar, jadi tidak ada dampak yang berpengaruh ke warga sekitar mungkin polusinya. Jadi, mereka juga paham bahwa keberadaan RDF ini ada manfaatnya,” ujar Khairul.
Diberitakan sebelumnya, warga Perumahan Jakarta Garden City (JGC) di Cakung, Jakarta Timur, secara terang-terangan menolak rencana pengoperasian Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan di Jakarta Utara yang terjadwal 24 September 2025.
Salah satu penyebab warga menolak karena uji coba pertama RDF Rorotan dinilai gagal dan menimbulkan pencemaran udara.
“Warga menolak dengan beroperasinya RDF karena pencemaran udara dan efek bau tidak sedap sampai di wilayah warga JGC RW.14 Cakung Timur ketika uji coba tahap awal dilakukan,” ucap Ketua RW 14 Perumahan JGC, Didik Ari Prasetyo, saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (11/9/2025).
Selain itu, penyebab lain warga menolak karena pengelola RDF Rorotan disebut belum mampu menunjukkan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).
“Kami menolak dengan RDF beroperasi di wilayah kita, karena dari hasil pertemuan terakhir dengan pengelola, izin AMDAL yang kami minta belum bisa ditunjukkan,” ucap Didik.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Warga Dukung RDF Rorotan Asalkan Tak Rugikan Permukiman Sekitar Megapolitan 24 September 2025


/data/photo/2025/10/23/68f9dcc7566d2.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377481/original/075942200_1760097484-WhatsApp_Image_2025-10-10_at_18.21.00.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/10/09/68e769f2d37d4.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69342da64f7be.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69341f9033588.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340d46b04da.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)