Melihat Pembangunan Sentra Fauna Lenteng Agung, Lokasi Relokasi Pedagang Pasar Barito
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pembangunan Sentra Fauna di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, hampir rampung.
Proyek yang berdiri di atas lahan seluas 7.000 meter persegi ini disiapkan sebagai lokasi relokasi pedagang Pasar Burung Barito yang akan terdampak proyek pembangunan Taman Bendera Pusaka.
Hingga Selasa (23/9/2025), pembangunan khusus kios di Sentra Fauna sudah mencapai 70 persen.
Sebanyak 104 dari 125 kios siap ditempati setelah pemasangan
rolling door
, sementara 21 kios lainnya masih dalam proses pembangunan.
“Kalau kios sih sudah mencapai 70 persen, tapi kalau secara keseluruhan belum,” kata Parulian ditemui saat memantau pembangunan di lokasi, Selasa.
Adapun pembangunan sarana dan prasarana lainnya masih akan berlangsung hingga Desember mendatang. Sementara itu, pembangunan Taman Bendera Pusaka akan dimulai pada Oktober mendatang.
Menurut Parulian, sebanyak 97 dari 125 kios disediakan khusus untuk pedagang Pasar Burung Barito, terdiri dari 66 kios burung, 19 kios kuliner, dan 12 kios buah. Sisanya, 28 kios akan dikelola warga setempat.
“(Sebanyak) 125 kios ini sebagian dari pindahan dari Barito, sebagian untuk warga yang ada di sini,” ujarnya.
Ia menyebutkan, pedagang yang akan direlokasi telah menandatangani surat pernyataan persetujuan pindah.
“Kalau sesuai yang kemarin sudah menandatangani surat, maunya mereka pindah ke sini, ditampung nanti di sini,” tambahnya.
Untuk menghindari monopoli, setiap pedagang hanya diperbolehkan menempati satu kios. Pedagang hewan juga hanya boleh menjual hewan, sedangkan kebutuhan pakan akan dipusatkan di area khusus.
Di bagian ujung lahan, terdapat kebun warga yang dikelola Kelompok Tani (Poktan) LA Seven RW 007 Lenteng Agung. Parulian menegaskan kawasan hijau tersebut tidak akan terganggu pembangunan.
“Untuk Poktan yang dikelola RW di sini, itu tetap ada,” tegasnya.
Wali Kota Jakarta Selatan M. Anwar mengusulkan agar kebun itu ditata lebih baik, dengan tambahan fasilitas seperti greenhouse.
Bahkan, kebun yang terlihat asri itu juga diusulkan Walikota Jakarta Selatan, M. Anwar, untuk ditata lebih bagus lagi.
“Dan seperti yang disampaikan Pak Wali nanti, untuk Poktannya akan dibuat lebih bagus, green house dan dibentuknya,” ujar Parulian.
Hal ini disambut gembira oleh pembina kebun, Yuniono.
“
Alhamdulillah
, dengan dukungan Pak Wali Kota dan Camat, tempat itu tidak diganggu,” katanya.
Yuniono bersyukur karena kebun yang ia bina bersama warga RW 007 itu adalah bagian dari kerjasama dengan Koperasi Garudayaksa Nusantara (KGN).
“Karena ini adalah program pemerintah dan saya juga sudah kerja sama dengan KGN yang miliknya Pak Prabowo sedang dikembangkan menjadi Koperasi Desa Merah Putih,” ujarnya.
Meski pemerintah menyebut mayoritas pedagang setuju pindah, sejumlah pedagang Pasar Burung Barito membantah.
“Datanya dari mana? Enggak ada yang setuju sih. Semuanya enggak ada yang setuju dipindahkan ke sana,” kata Yuli (45), seorang pedagang, di Pasar Barito.
Tugiran (60), pedagang lainnya, mengaku lokasi Sentra Fauna tidak meyakinkan untuk berdagang karena berada di dataran lebih rendah dari badan jalan.
“Lihat lokasi di sana tuh enggak memungkinkan. Kami sama saja bunuh diri di sana, karena tempatnya ketutup begitu,” ucapnya.
Ia khawatir harus memulai kembali usaha dari nol jika pindah.
“Kalau di sini kami bertahan, masih ada lah sedikit-sedikit dapat buat anak sekolah. Kalau di sana itu, saya yakin ya dua bulan atau berapa tahun pun belum bisa. Karena ibaratnya itu kan dari nol,” kata Tugiran.
Para pedagang berharap dapat bertemu langsung dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung untuk mencari solusi terbaik.
Relokasi pedagang dilakukan untuk memberi ruang pembangunan Taman Bendera Pusaka, proyek ruang terbuka hijau (RTH) baru yang akan menggabungkan Taman Leuser, Taman Ayodhya, dan Taman Langsat.
Proyek yang ditargetkan selesai pada Desember 2025 ini diharapkan menjadi simbol identitas baru Jakarta sebagai Ibu Kota ASEAN, mengingat gedung Sekretariat ASEAN berada di kawasan tersebut.
“Jadi, ini adalah untuk menjadikan kawasan Blok M sebagai pusat transportasi dan perbelanjaan, dan yang kedua sebagai City ASEAN,” kata Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Melihat Pembangunan Sentra Fauna Lenteng Agung, Lokasi Relokasi Pedagang Pasar Barito Megapolitan 24 September 2025

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429426/original/092713200_1764586226-PHOTO-2025-12-01-17-29-39__1_.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)


/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69342da64f7be.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2023/06/30/649e60ba08ed5.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69341f9033588.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)