Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Polisi Periksa 7 Saksi Kasus Kematian Bocah Perempuan di Kamar Kos Penjaringan Megapolitan 22 September 2025

Polisi Periksa 7 Saksi Kasus Kematian Bocah Perempuan di Kamar Kos Penjaringan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Polisi memeriksa tujuh saksi kasus kematian AR (8) bocah perempuan di indekos Jalan Arwarna, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (21/9/2025) sekitar pukul 00.00 WIB.
“Kami juga sudah melakukan pengambilan keterangan terhadap saksi-saksi lima orang yang ada di kosan tersebut,” ucap Kapolsek Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya saat diwawancarai di kantornya, Senin (22/9/2025).
Kelima saksi ini tinggal di lantai satu dan dua kosan milik MKR (35) yang merupakan ibu korban.
Sementara jasad AR ditemukan penuh luka di salah satu kamar yang berada di lantai tiga.
Tak hanya penghuni kos, polisi juga sudah memeriksa kedua orangtua AR.
“Kita masih melakukan pengambilan keterangan yang sifatnya lebih mendalam kepada orangtua karena ini kan ada hubungan dengan anak yang sudah ditemukan dalam kondisi mayat, tentunya kondisi emosional dari orangtua harus kita pahami juga kebatinannya dan harus pelan-pelan dan bertahap mengambil keterangannya,” ungkap Ady.
Sebab, selama ini kedua orang tua AR sudah berpisah sejak empat bulan yang lalu.
Sejak itu pula, AR hanya tinggal bersama ibunya yakni MKR di lantai tiga kosan tersebut.
Ketika jasad AR ditemukan, MKR sedang pergi ke luar rumah dan tak berani kembali.
MKR ditemukan polisi dan warga di Jalan Kertajaya, Penjaringan, Jakarta Utara, sekitar pukul 04.00 WIB subuh usai kejadian.
Diberitakan sebelumnya, AR ditemukan tewas di salah satu kamar kosan yang berada di lantai tiga milik ibunya, Minggu (21/9/2025).
Jasad bocah tersebut pertama kali ditemukan oleh salah satu penghuni kosan.
“(Pertama kali ditemukan penghuni kost) karena ada kondisi bau, dia mengecek dan ada yang terbaring di lantai. Dia laporan ke sekuriti, sekuriti lapor ke Bhabinkamtibmas,” ungkap Ady.
Kemudian, penghuni kosan tersebut melaporkan peristiwa itu ke sekuriti setempat.
Sekuriti pun melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Penjaringan untuk diusut lebih lanjut.
Sementara ibu korban berinisial MKR (35) tidak ada di rumah ketika mayat AR ditemukan warga.
Padahal, AR hanya tinggal bersama ibunya selama ini. Sebab, kedua orangtuanya sudah berpisah sejak empat bulan yang lalu.
Kasus kematian AR sampai saat ini masih diselidiki lebih dalam oleh polisi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.