Salah Satu Korban Ledakan di Pamulang Meninggal Dunia
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Agus (45 tahun), satu dari empat korban ledakan di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, meninggal dunia pada Jumat (19/9/2025) malam.
Ketua RT 03 RW 01 Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Masturo, mengatakan Agus menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta, sekitar pukul 22.30 WIB.
“Tadi malam (meninggal). Kami langsung ke rumah sakit,” ucap Masturo saat dikonfirmasi, Sabtu (20/9/2025).
Menurut Masturo, jenazah Agus langsung dibawa ke kampung halaman di Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Hal itu dilakukan atas permintaan sang ibu yang menginginkan jasad Agus dimakamkan di tanah kelahiran.
Alasannya karena Agus merupakan anak tunggal.
“Itu karena ibunya yang minta, karena almarhum ini anak satu-satunya. Jadi minta dimakamkan di kampung saja, jadi kami juga ikut mengantar,” kata dia.
Sementara itu, istri dan dua anak Agus masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit Hermina.
“Istri dan anaknya masih di ICU, masih mendapat perawatan,” kata Masturo.
Sebelumnya, Agus sempat dirawat lebih dulu di RS Hermina Ciputat dalam kondisi kritis, sampai akhirnya dirujuk ke RS Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat.
Direktur Medis RS Hermina Ciputat, Intan Nurhayati, mengatakan korban mengalami luka bakar hampir 100 persen dengan derajat 2B.
“Saat datang ke rumah sakit, kondisi korban masih sadar penuh, tetapi tanda vital mulai memperlihatkan komplikasi, seperti tensi tinggi serta laju napas dan nadi meningkat,” kata Intan.
Melihat kondisi tersebut, korban akhirnya dirujuk ke RS Tarakan karena butuh penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, tiga korban lainnya masih dirawat di RS Hermina Ciputat, yakni sang istri, Rini Andriani (40), yang mengalami luka bakar 18 persen pada bagian bokong hingga kaki.
Sedangkan anaknya, Rizki Raditia Pratama (18), mengalami luka bakar 12 persen dengan derajat 2B.
Diketahui, ledakan di Pondok Cabe Ilir terjadi saat sebagian besar warga baru memulai aktivitas pagi, sekitar pukul 05.15 WIB.
Beberapa warga sempat mengira ada benda jatuh dari plafon atau suara seperti kucing berantem di atap rumah, sebelum akhirnya ledakan besar benar-benar mengguncang.
Atap rumah-rumah di sekitar lokasi terangkat, dinding jebol, dan jendela beterbangan.
Puing bangunan menutupi jalan, sementara penghuni rumah yang tertimpa reruntuhan berusaha menyelamatkan diri.
“Korban berdarah-darah, yang luka parah ada empat,” kata Nafsiah (48), warga yang rumahnya berjarak 30 meter dari titik ledakan.
Ledakan itu langsung mengakibatkan tujuh orang luka-luka.
Tiga di antaranya harus mendapat perawatan intensif, sementara empat lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan pertolongan medis.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Salah Satu Korban Ledakan di Pamulang Meninggal Dunia Megapolitan 20 September 2025
/data/photo/2025/12/06/69342da64f7be.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2023/06/30/649e60ba08ed5.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69341f9033588.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)