Wali Kota Jakpus Sebut Pelaku Penipuan Telepon WhatsApp Sulit Ditemukan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Wali Kota Jakarta Pusat Arifin menyebutkan, pelaku penipuan melalui panggilan telepon yang menargetkan dirinya pada Kamis (18/9/2025) yang menargetkan dirinya sulit ditemukan.
Arifin menuturkan, berdasarkan keterangan pihak kepolisian, pelaku penipuan sulit dilacak dan diusut karena nomor yang digunakan para penipu adalah nomor yang hanya digunakan dalam waktu singkat.
“Jadi memang agak sulit katanya untuk melacak penggunaan nomor-nomor
handphone
semacam itu, karena mereka informasinya menggunakan nomor-nomor yang waktunya singkat,” kata Arifin kepada
Kompas.com
, Jumat (19/9/2025) malam.
Menurut dia, nomor tersebut sengaja digunakan oleh para pelaku agar dapat dibuang setelah digunakan untuk menipu target mereka.
“Ya, ada masanya yang kemudian langsung habis gitu, berakhir. Kemudian yang pasti mereka buang. Jadi ya, enggak kayak kita yang makai nomor terus selamanya. Oh iya. Jadi, percuma juga gitu artinya,” kata Arifin.
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa banyak warga Jakarta Pusat yang juga pernah menjadi korban penipuan serupa.
Hal itu dia temukan dari cerita sejumlah warga melalui kolom komentar di akun Instagram resmi @kotajakartapusat dalam sebuah video yang menunjukkan momen-momen percobaan penipuan tersebut.
“Ternyata ketika saya tayangkan di akun sosmed, banyak sekali komentar-komentar itu yang menyatakan bahwa mereka pernah juga mendapatkan hal yang sama,” kata Arifin.
“Mereka hilang tuh isi rekening tabungannya, terkuras. Ada yang Rp 10 juta, ada yang sekian, sekian. Itu banyak sekali komentar-komentar yang seperti itu tuh,” imbuh dia.
Arifin pun mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan tidak tertipu oleh modus-modus serupa.
“Ya, intinya waspada, hati-hati, jangan kita percaya sama orang-orang yang kita enggak kenal, mengarahkan kita, itu jangan kita ikutin, ya,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, menjadi sasaran percobaan penipuan melalui panggilan telepon WhatsApp pada Kamis (18/9/2025).
Video momen kejadian itu juga dibagikan oleh Arifin melalui akun Instagram @kotajakartapusat dan viral di media sosial.
Kepada
Kompas.com
, Arifin menyebut para pelaku mengaku sebagai petugas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jakarta Barat.
Penipuan itu menggunakan modus pelayanan pengalihan sistem kartu identitas menjadi KTP digital.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Wali Kota Jakpus Sebut Pelaku Penipuan Telepon WhatsApp Sulit Ditemukan Megapolitan 20 September 2025
/data/photo/2025/11/28/692960aa0ff02.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/11/01/69059ead07126.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/11/28/6929609e5bd37.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340d46b04da.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2013/05/20/1108584-bil--inspeksi-mendadak--780x390.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)