Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Nelayan Cilincing Sulit Turun ke Laut karena Tanggul Ketinggian Megapolitan 10 September 2025

Nelayan Cilincing Sulit Turun ke Laut karena Tanggul Ketinggian
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sejumlah nelayan mengeluhkan sulitnya turun ke laut karena tak ada tangga dari atas tanggul setinggi tiga meter di Drainase Cakung, Cilincing, Jakarta Utara.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, sepanjang Drainase Cakung sudah dibuat tanggul setinggi tiga meter untuk mencegah rob.
Imbasnya, para nelayan yang ingin melaut harus naik ke atas tanggul terlebih dahulu dan baru turun ke bawah laut untuk menuju ke perahunya masing-masing.
Hanya ada empat tangga beton yang tersedia untuk membantu nelayan dari daratan menuju ke atas tanggul.
Namun, sayangnya belum ada tangga dari atas tanggul menuju ke bawah laut.
Kini, para nelayan mengandalkan tangga-tangga darurat yang terbuat dari bambu dan kayu. Meski sudah ada tangga kayu, nelayan tetap merasa kesulitan ketika melakukan bongkar muat ikan.
“Selama ini pakai bambu bikin, cuma kan kalau kita bawa barang atau hasil tangkapan kan susah repot,” ujar salah satu nelayan bernama Wardi (31) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu (10/9/2025).
Oleh karena itu, Wardi berharap, agar pemerintah juga menyediakan tangga yang menuju ke laut.
Sebab, apabila air laut sedang surut maka para nelayan harus turun atau naik ke atas tanggul setinggi enam meter.
Jika naik dengan tangga bambu, maka cukup menguras tenaga dan bahaya.
Sementara nelayan lain bernama Darta (53), juga menilai tangga bambu menuju ke bawah laut yang dibuat warga memang kurang aman dan mudah rusak.
“Sementara buat tangga pakai bambu kan cepat rapuh apalagi kena air,” ucap Darta.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.