Pasar Cipulir Kerap Kebanjiran Saat Hujan, Pedagang Minta Perhatian Pemprov Jakarta Megapolitan 9 September 2025

Pasar Cipulir Kerap Kebanjiran Saat Hujan, Pedagang Minta Perhatian Pemprov Jakarta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pedagang Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, mengaku resah dengan genangan air yang kerap masuk ke area pasar setiap kali hujan deras.
Kondisi ini disebut semakin parah sejak adanya proyek galian di depan pasar yang tak kunjung dirampungkan.
Pantauan pada Selasa (9/9/2025) siang, air hitam dari saluran yang meluap menggenangi lorong pasar.
Pedagang menilai luapan itu terjadi karena saluran air tidak tersambung ke kali, sehingga air terhambat dan meluber ke jalan hingga ke dalam pasar.
“Kalau ini dari got airnya, di sana mentok, enggak dikasih lubang ke kali. Sudah dua tahun lebih kayak begini. Dulu enggak pernah kayak gini banjirnya sebelum ada galian,” ujar Agus (59), pedagang pakaian, kepada
Kompas.com.
Agus dan pedagang lain berharap pemerintah turun langsung meninjau lokasi. Mereka meminta agar bekas galian segera dirapikan supaya air kembali mengalir normal.
“Buat pemerintah, ada lah sedikit perhatiannya buat rakyat. Coba datang ke sini lihat langsung, itu galiannya dirapiin lagi,” kata Agus.
Genangan yang masuk ke dalam pasar kerap menimbulkan kerugian. Agus mengaku sebagian dagangannya rusak karena terkena air kotor.
“Ada kena bajunya sama banjir, enggak ada ganti ruginya. Mau ke siapa mintanya?” keluh dia.
A post shared by INFOPETUKANGAN (@infopetukangan)
Tak hanya pedagang, pejalan kaki juga merasa terganggu. Selepas hujan deras, air yang meluap membuat tanah di sekitar proyek basah dan berubah menjadi lumpur.
Sisa material proyek seperti bebatuan, barier beton, dan gulungan kabel juga masih berserakan.
“Susah banget jalannya di sini, banyak sisa-sisa proyek. Mana jalannya juga jadi basah lumpur begini habis hujan,” kata Diana (30), warga yang melintas.
Bahkan, terdapat empat lubang galian yang masih terbuka. Dua lubang ditutup dengan papan kayu, sementara sisanya dibiarkan terbuka, menampung air hitam yang dipenuhi nyamuk.
Diana mendesak pemerintah segera memperbaiki kondisi tersebut.
“Harus cepat diperbaiki. Kasihan pedagang kebanjiran, kasihan juga pejalan kaki susah lewat,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.