Polisi Pastikan TNI Tak Terlibat Penyerangan Polsek dan Polres Jaktim Megapolitan 9 September 2025

Polisi Pastikan TNI Tak Terlibat Penyerangan Polsek dan Polres Jaktim
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Polisi memastikan anggota TNI tidak terlibat dalam penyerangan dan perusakan sejumlah polsek dan Polres Jakarta Timur pada Sabtu (30/8/2025).
“Tidak (anggota TNI), ini semua 14 tersangka yang diamankan, 10 mereka orang dewasa dan pekerjaan macam-macam ya, untuk empat orang, mohon maaf tadi yang saya sampaikan yang masih ada kelas sembilan dan 12,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Alfian Nurrizal, Senin (8/9/2025).
Alfian menjelaskan, dari 14 pelaku, dua di antaranya merupakan karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta yang meracik bom molotov untuk menyerang Polsek Jatinegara. Keduanya berinisial AR (23) dan RR (27). 
“Mereka membantu proses pembuatan tiga bom molotov, di depan SPBU di kawasan Cawang, Jakarta Timur dengan menyiapkan bom molotov tersebut,” ucap Alfian Nurrizal.
Bom molotov itu dibuat dari botol kaca berisi bensin dengan tambahan kain sebagai sumbu, bom molotov yang sudah siap diserahkan kepada pelaku lain untuk digunakan dalam penyerangan Polsek Jatinegara.
Akibat pelemparan bom molotov tersebut, tiga unit sepeda motor di dalam Mapolsek Jatinegara terbakar. 
“Pelaku ketiga, membuat rekaman video dan membakar Polsek Jatinegara melakukan provokasi dengan meneriakkan kalimat ‘bakar-bakar Polsek’,” ujar Alfian.
Dari hasil pemeriksaan, AR dan RR awalnya menyiapkan bom molotov untuk menyerang Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
Namun rencana itu berubah setelah adanya hasutan, sehingga target dialihkan ke Polsek Jatinegara. 
“Tadinya diarahkan di Kwitang. Namun karena ada hasutan sehingga akhirnya melakukan tindakan di wilayah Jatinegara,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.