Liputan6.com, Jakarta – Penetapan tersangka terhadap Laras Faizati berimbas langsung pada pekerjaannya. Kontrak kerja Laras sebagai Communication Officer AIPA (Majelis Antar-Parlemen ASEAN) tak dilanjut.
Kuasa hukum Laras, Abdul Gafur Sangadji mengatakan, kliennya sudah bekerja di AIPA sejak September 2024. Kontraknya sebenarnya berakhir pada 31 Agustus 2025.
Namun, setelah resmi ditahan pada 2 September 2025, AIPA menyerahkan surat pemberitahuan penghentian hubungan kerja.
“Deputi dari AIPA-nya kan datang ya, kemudian diserahkanlah surat pemberitahuan bahwa karena Mbak Larasnya sekarang menghadapi proses hukum, sehingga AIPA memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak. Nanti status dia sebagai pegawai AIPA itu diakhiri sejak tanggal 2 September,” ujar Abdul kepada wartawan di Bareskr Polri, Kamis (4/9/2025).
“Dan menurut kami, itu prerogatifnya dari AIPA ASEAN,” timpal dia.
Kendati, lanjut Abdul, AIPA tetap bersikap profesional dan memberikan dukungan moral meski memutuskan tidak memperpanjang kontrak Laras Faizati.
“Kemarin juga kan teman-teman AIPA juga datang disini ya, dari kantor ASEAN, deputinya ya, deputi wakil dari Sekjen ASEAN. Mereka welcome dalam arti memberikan dukungan, tidak menghambat proses hukum, proses penyelidikan perkara ini,” ucap dia.
Abdul mengatakan, Laras adalah sosok wanita yang berprestasi. Di usia 26 tahun, Laras telah menamatkan studi S1 dan S2 di London School, menguasai bahasa asing dan memiliki pengalaman kerja di lembaga internasional.
“Saya kenal anak ini luar biasa. Kemampuan komunikasi bahasa Inggrisnya menurut saya anak-anak seperti ini harusnya dilindungu oleh negara. Diberikan ruang untuk berekspresi. Diberikan ruang untuk mengembangkan jati dirinya. Karena tahun 2045 itu ingat lah, kita menghadapi Indonesia emas,” terang dia.
Seorang pegawai kontrak lembaga internasional ditangkap Direktorat Siber Bareskrim Polri. Ia diduga menghasut massa untuk membakar Gedung Mabes Polri lewat unggahan di media sosial saat aksi unjuk rasa ricuh beberapa waktu lalu.


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5142086/original/011398500_1740397350-20250224-Barang_Sitaan-ANG_2.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429426/original/092713200_1764586226-PHOTO-2025-12-01-17-29-39__1_.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4612825/original/014284200_1697463859-still-life-with-scales-justice_1_.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435393/original/080438500_1765033263-5f7c3963-c5d5-4226-a1a9-e0a83d6d9d3a.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5220657/original/051264800_1747288189-f74e327b-a827-471b-8447-d781aade73d4.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435374/original/085085000_1765028236-WhatsApp_Image_2025-12-06_at_16.00.25.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432140/original/085176600_1764758142-IMG_4244.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)