Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Taman Lestari Cilincing, Ruang Terbuka Favorit Warga yang Butuh Banyak Perbaikan… Megapolitan 21 Agustus 2025

Taman Lestari Cilincing, Ruang Terbuka Favorit Warga yang Butuh Banyak Perbaikan…
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Taman Lestari di Cilincing, Jakarta Utara, menjadi salah satu primadona bagi warga setempat.
Ini terbukti dari ramainya pengunjung taman pada hari kerja maupun akhir pekan. Kebanyakan pengunjung merupakan orangtua yang membawa anaknya. 
Ada yang menemani buah hatinya bermain, ada pula yang sekadar jajan. 
Meski demikian, kondisi taman yang terletak di bawah Jembatan Lestari itu dinilai memprihatinkan. Warga mengeluhkan fasilitas taman yang belum memadai hingga kurang mendapat perawatan.
Pengamatan
Kompas.com
di lokasi, Rabu (20/8/2025), taman tersebut dipenuhi oleh debu. Disinyalir, debu berterbangan dari kendaraan-kendaraan besar yang melintas di Jembatan Lestari.
Lantai taman mayoritas dipasang
paving block
. Namun, sebagian
paving block
rusak dan berlubang.
Tak hanya itu, pagar hijau setinggi 60 sentimeter yang menjadi pembatas antara area taman dengan kolong jembatan sebagian hilang. Di titik-titik tersebut, banyak sampah plastik berserakan.
Di area tengah taman terdapat dua perosotan dengan tinggi tiga meter yang terbuat dari semen. Tampak anak-anak dengan riang bermain di perosotan.
Meski begitu, kondisi perosotan juga tak mulus. Terdapat banyak tambalan di badan perosotan.
Sementara, di sisi kiri taman terdapat perosotan plastik yang juga bolong di beberapa titik. Namun, lubang tersebut ditambal menggunakan selotip.
Selain itu, terdapat enam alat olahraga yang terbuat dari besi. Namun, beberapa di antaranya sudah berkarat.
Sebab, seperti diketahui, Jembatan Lestari menjadi salah satu akses yang sering dilalui kendaraan besar, seperti truk trailer dan kontainer.
Iwan (38), warga setempat, mengatakan, karena kondisinya yang memprihatinkan, taman ini sebenarnya tak ramah anak.
“Belum ramah anak, banyak yang terbengkalai begini, enggak dirawat. Semuanya kurang memadai,” ucap Iwan saat diwawancarai
Kompas.com
di lokasi, Rabu (20/8/2025).
Namun, Iwan tak punya pilihan lain. Taman ini menjadi ruang terbuka hijau terdekat dari tempat tinggalnya.
Sedikitnya, satu kali dalam seminggu Iwan membawa putrinya yang berusia 6 tahun untuk bermain di taman tersebut.
“Cuma karena ini satu-satunya taman yang dekat, jadi enggak ada pilihan lain,” tutur dia.
Sama seperti Iwan, warga lain, Yanto (37) juga tetap memilih Taman Lestari untuk tempat anaknya bermain. Alasannya, jaraknya dekat dengan rumah dan tak ada biaya masuk.
“Iya, jadi hiburan gratis. Terus enaknya ke sini ada Jaklingko, jadi ongkosnya juga gratis, ke sini bisa jalan-jalan anak enggak jenuh,” jelas Yanto.
Yanto menyebut, anaknya kerap meminta diajak jalan-jalan naik Jaklingko ke Taman Lestari untuk kemudian tidur siang.
Di Taman Lestari, buah hati Yanto biasanya bermain perosotan hingga lelah dan akhirnya tertidur. Selain bermain, Yanto juga sering mengajak putrinya jajan di sekitar Taman Lestari.
Meski demikian, Yanto juga berpandangan, fasilitas di Taman Lestari belum lengkap. Bahkan, kerap kali taman dalam kondisi kotor.
“Kurang komplit, kecil juga dan kurang banyak permainannya, belum ramah anak juga, banyak sampah,” beber Yanto.
Warga pun berharap agar berbagai fasilitas di Taman Lestari bisa segera diperbaiki dan dibuat lebih layak untuk anak-anak. 
Apalagi, area permainan anak di taman ini terbatas. Fasilitas yang ada pun sebagian dinilai tak terawat. 
“Diperbanyak permainan buat anak sama diperbaiki boleh,” kata Iwan.
Sejalan dengan itu, Yanto berharap agar Taman Lestari bisa diperbaiki dan ditambah penerangannya.
“Mungkin bisa lebih bagus lagi. Terutama kalau malam, lampunya diterangin, karena gelap,” ucap Yanto.
Yanto juga meminta agar fasilitas bermain anak di taman ini ditambah agar anak-anak tak mengantre atau jadi rebutan saat hendak digunakan. 
“Ditambah lagi mainannya, kadang soalnya sampai nungguin pas lagi dipakai orang,” ungkap Yanto.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.