JPO Cawang Kompor Dipenuhi Kabel, Ketua RT Sebut Dampak Proyek LRT
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
— Banyaknya kabel yang melilit pagar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Cawang Kompor, Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, disebut sebagai dampak dari pembangunan Light Rail Transit (LRT).
JPO Cawang Kompor
terletak tidak jauh dari jalur LRT yang membentang di sepanjang Jalan Letjen MT Haryono hingga Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
“Terdampak. Justru terdampak banget dengan fasilitas utilitas. Bukan tidak terdampak, justru akibat daripada pembangunan ini, LRT ini,” ujar Ketua RT 01/RW 04 Kelurahan Cawang, Thamrin Taufik, saat ditemui
Kompas.com
, Sabtu (3/5/2025).
Menurut Thamrin, sebelum pembangunan LRT, kabel-kabel di kawasan Cawang Kompor tertanam di dalam tanah.
Namun, saat proyek LRT berlangsung, pemilik kabel memindahkannya dan melilitkan ke railing JPO hingga saat ini.
Padahal, Gubernur Jakarta saat itu, Anies Baswedan, telah menerbitkan Instruksi Gubernur Nomor 126 Tahun 2018 yang mewajibkan kabel fiber optik ditanam di bawah tanah, bukan digantung sembarangan.
“Nah, itu ada sebagian yang turun, tapi ada juga sebagian yang belum. Sampai akhirnya menjadi budaya melilitkan kabel ke JPO,” kata Thamrin.
Ia mengaku sering menegur petugas utilitas yang melakukan pemeliharaan di area JPO untuk menanam kabel-kabel tersebut. Namun, teguran itu diabaikan.
Penelusuran Kompas.com melalui Google Street View menunjukkan bahwa pada 2017, kabel-kabel belum tampak melilit JPO Cawang Kompor. Namun, pada 2018, kabel-kabel mulai terlihat terpasang di pagar jembatan tersebut.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menyatakan pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan kontraktor.
“Karena memang banyak yang terlibat dalam pembangunan LRT Jabodebek,” ujar Mahendro saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (3/5/2025).
Ia menegaskan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam proyek tersebut memiliki tanggung jawab masing-masing.
Kondisi JPO Cawang Kompor saat ini sangat memprihatinkan. Sarana yang seharusnya menjadi tempat aman bagi pejalan kaki justru menimbulkan potensi bahaya akibat minimnya perawatan dan kerusakan struktural.
Pantauan Kompas.com pada Sabtu (3/5/2025) pukul 11.06 WIB menunjukkan bahwa tangga jembatan tampak aus dan lapuk di beberapa bagian, dengan cat pembatas kuning yang memudar.
Beberapa anak tangga tampak retak dan tidak rata, serta salah satu sudut jembatan terlihat kotor akibat tumpukan sampah plastik.
Railing atau pegangan tangan berwarna putih terlihat berkarat dan kusam. Bahkan, sebagian besinya telah hilang. Beberapa bagian juga dipenuhi coretan vandalisme.
Saat melintasi jembatan dari satu sisi ke sisi lain, hawa panas sangat terasa karena JPO ini tidak dilengkapi atap pelindung. Akibatnya, pengguna jalan terpapar langsung terik matahari.
Di bagian atas jembatan, terpasang dua kamera CCTV dan tiga lampu penerangan. Namun, kabel-kabel pada lampu tampak menjuntai, meskipun belum menghalangi jalur pejalan kaki.
Lilitan kabel menutupi sekitar 10 meter panjang railing. Beberapa kabel bahkan dalam kondisi terbuka. Selain kabel, beberapa bagian railing juga dipasangi spanduk iklan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
JPO Cawang Kompor Dipenuhi Kabel, Ketua RT Sebut Dampak Proyek LRT Megapolitan 3 Mei 2025

/data/photo/2025/12/04/6930f922e13ba.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/11/30/692bbed26f385.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3233957/original/029633300_1599717942-20200910-Jakarta-Tarik-Rem-Darurat_-Ganjil-Genap-Ditiadakan-dan-Transportasi-Umum-Dibatasi-2.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/11/27/6927c92651c09.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69341f9033588.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340d46b04da.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)