Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Momen Pramono Anung Mudik Lebaran ke Kediri, Cuma Sehari dan Tetap Pantau Jakarta Megapolitan 3 April 2025

Momen Pramono Anung Mudik Lebaran ke Kediri, Cuma Sehari dan Tetap Pantau Jakarta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com 
– Setelah sekian lama, akhirnya
Gubernur Jakarta

Pramono Anung
kembali ke kampung halamannya di Kediri, Jawa Timur, pada hari ketiga Lebaran, Rabu (2/4/2025).
Dalam kegiatan mudiknya kali ini, Pramono dan istri menempuh perjalanan udara untuk menghadiri acara siraman tujuh bulan kehamilan keponakannya, Sita Pramana. Momen tersebut diunggah Pramono ke akun Instagram miliknya.

Ke Kediri, kota kelahiranku, sudah lama tidak kembali ke kampung halaman. Kembali kali ini untuk acara siraman tujuh bulan kehamilan Mbak Sita dengan suaminya Steve
,” tulis Pramono.
Unggahan Instagram Pramono berisi empat foto dengan momen berbeda. Pada salindia pertama, terlihat foto Pramono bersama istrinya, Endang, berpose tersenyum di kursi pesawat. Di foto itu, Pram dan Endang sama-sama mengenakan baju berwarna coklat muda.
Pada foto kedua, Pram menunjukkan momen di mana sang istri melakukan siraman kepada keponakannya. Di foto ini, Endang sudah berganti pakaian menjadi baju batik hitam.
Di foto yang sama juga terlihat sosok Renny Permana, kakak Pramono sekaligus ibu Sita, bersama Steve, suami Sita, dalam balutan pakaian berwarna merah muda. Nuansa tradisional Jawa terlihat kental dalam foto itu.
“Mbak Sita anak dari Renny Pramana dengan Almarhum Mas Agus. Sita dan Steve sekarang tinggal di Melbourne, tetapi Sita tetap memegang adat ketimurannya,” ujar Pram.
Selanjutnya, di foto ketiga dan keempat, Pramono mengunggah foto masing-masing dirinya dan Endang yang diambil dari samping.
Kegiatan mudik yang dilakukan Pramono kali ini disebut hanya berlangsung satu hari.
Hal ini dikonfirmasi oleh Staf Khusus Komunikasi Publik Gubernur Jakarta, Chico Hakim, pada Rabu (2/4/2025). Chico menyebutkan, Pramono sudah akan kembali lagi ke Jakarta keesokan harinya.
“Besok insya Allah sudah ada di Jakarta lagi,” kata Chico.
Selama mudik itu, Pramono tetap menjalankan tugasnya sebagai gubernur dengan memantau dari Kediri.
“Walaupun berada di luar kota kan juga tetap memantau dan melaksanakan tugas sebagai gubernur juga Mas Pram,” ujar Chico.
Chico menambahkan bahwa momen mudik Pramono seperti pejabat negara lainnya yang tetap menjalankan tugas masing-masing sebagaimana mestinya.
“Ini kan sama saja seperti pejabat negara lainnya yang selama suasana Idul Fitri ini menghabiskan waktu bersilaturahmi, bukan berarti berhenti sama sekali dalam menjalankan fungsinya masing-masing,” katanya.
Sebelum mudik, Pramono sempat mengadakan
open house
di rumah dinasnya di Jalan Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari pertama Lebaran, Senin (31/3/2025).
Acara
open house
di rumah dinas Pramono ini
terbagi
atas dua sesi. Sesi 1 pukul 13.00 WIB untuk pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, dan sesi 2 pukul 15.30 WIB untuk masyarakat umum.
Dalam kegiatan silaturahmi tersebut, tamu dari berbagai kalangan turut hadir. Di kalangan masyarakat, ada pengemudi ojek online (ojol), penyandang disabilitas, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), dan pedagang kecil di sesi 2.
Sementara itu, sesi 1 tidak hanya dihadiri pejabat Pemprov Jakarta, tetapi juga sejumlah pejabat lainnya, seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Kemudian, tamu yang menghadiri
open house
Pramono ini juga berasal dari berbagai daerah, seperti Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Hal tersebut, menurut Pramono, menunjukkan bahwa Jakarta adalah magnet bagi banyak orang.
Berkaitan dengan Jakarta yang menarik banyak orang, data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) menunjukkan bahwa tren penurunan pendatang dalam dua tahun terakhir.
“Jumlah pendatang ke Jakarta mengalami tren penurunan yang cukup tajam dalam dua tahun terakhir, dan tahun depan kami prediksi jumlahnya di bawah 15.000 jiwa,” ujar Kepala Disdukcapil Jakarta Budi Awaluddin saat dikonfirmasi, Sabtu (22/3/2025).
Untuk diketahui, pada 2023 tercatat 259.318 orang pendatang kemudian menetap di Jakarta. Jumlah ini turun drastis pada 2024 ke angka 16.207 orang.
Budi juga menambahkan bahwa saat ini Pemprov Jakarta tengah menyusun peraturan daerah (perda) terkait pendatang.
Salah satu poin dalam perda tersebut adalah pemberian bantuan sosial untuk pendatang. Namun, pendatang yang berhak mendapatkan bantuan sosial tersebut harus sudah menetap di Jakarta selama minimal 10 tahun.
Maka dari itu, Pemprov Jakarta mengimbau agar warga Jakarta yang pergi mudik ke kampung halaman untuk tidak membawa keluarganya ke Jakarta tanpa persiapan.
“Kami mengimbau agar tidak membawa kerabat ke Jakarta pasca-Lebaran tanpa jaminan tempat tinggal, pekerjaan, serta keterampilan yang memadai,” kata Budi.
Berdasarkan data dan fakta lapangan, terjadi penurunan pemudik dibandingkan tahun sebelumnya.
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyebutkan bahwa faktor ekonomi adalah salah satu faktor penurunan tersebut. Sehingga, tak sedikit warga Jakarta yang memilih untuk merayakan Lebaran di Jakarta saja.
“Memang enggak banyak yang pulang kampung. Mungkin saja karena faktor ekonomi, atau memang mereka ingin Lebaran di Jakarta saja, jadi banyak faktor,” kata Rano Karno dalam kegiatan
open house
yang digelar di Warung Bang Doel, Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2025).
Menurut data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik pada Lebaran 2025 ini hanya mencapai 146,48 juta orang. Sementara itu, jumlah pemudik di tahun sebelumnya berada di angka 193,6 juta orang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.