TRIBUNNEWS.COM – Anak Kapolsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung, AKP Anumerta Lusiyanto, Salsabila mengaku siap berjuang mencari keadilan untuk sang ayah.
Hal itu diungkapkan Bila, sapaan akrab Salsabila, melalui media sosial TikTok @.sabils.
Bila mengunggah sejumlah potret kebersamaannya dengan sang ayah semasa hidup.
Ia mencurahkan isi hatinya di unggahan tersebut. Di antaranya kerinduan hingga rasa sakit hatinya atas kepergian sang ayah untuk selama-lamanya.
Orang yang amat ia sayangi itu tewas ditembak saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).
Atas kepergian sang ayah yang begitu tragis, Bila kini menuntut keadilan.
“Papa, di sini Bila cari keadilan yg seadil-adilnya untuk, Papa, Bila berjuang sekuat tenaga untuk menegakkan keadilan untuk Papa,” tulis Bila.
Gadis itu juga menyinggung soal fitnah dan tuduhan yang dialamatkan kepada sang ayah, setelah tragedi penembakan di arena judi sabung ayam.
“Walaupun skrg bnyak sekali fitnahan dan tuduhan yg tidak benar tentang Papa.”
“Itu semua menghapus dosa-dosa dan menjadi ladang pahala untuk Papa,” ungkapnya.
Bila bahkan menyebut tak takut untuk melawan orang-orang yang telah berbuat keji kepada ayahnya.
Ia meyakini kebenaran akan terungkap.
“Semoga Allah memberikan jalan yg terbaik, Pa, insyaAllah kebenaran akan terungkap. Bila gak akan gentar dan ga akan takut untuk melawan mereka yang sudah berbuat kejam seperti ini ke Papa.”
“Karena Bila hrs menegakkan keadilan untuk Papa. Bila ga peduli sebesar dan sekuat apa power mereka. Bila jg punya kekuatan dan keyakinan krna Bila yakin Allah akan menunjukkan kebesaran-Nya dan mukjizat-Nya,” ungkap Bila.
Belakangan, beredar isu AKP Anumerta Lusiyanto terlibat dalam dugaan uang setoran judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.
Isu itu awalnya diembuskan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar.
Eko menyebut ada dugaan setoran bisnis judi sabung ayam kepada polisi di balik motif penembakan yang terjadi di Lampung.
Namun, Eko tak bisa memastikan berapa besaran uang setoran tersebut.
Klaim Eko itu berdasarkan keterangan dua saksi yang merupakan terduga penembak tiga polisi, yakni Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah.
Keduanya mengaku ada ikatan komitmen soal setoran uang dari kegiatan judi sabung ayam tersebut.
Pengakuan tersebut muncul saat Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah diperiksa di Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/3 Lampung.
“Keterangan sementara dari saksi memang ada ikatan komitmen itu, setoran dari sabung ayam ini ada duit dibagi. Ada setor ada, oknumnya siapa-siapa saja kita tunggu prosesnya,” kata Eko kepada awak media di Makodam II/Sriwijaya, Kamis (20/3/2025).
Eko enggan merinci siapa saja yang menerima uang setoran tersebut.
Namun, ia menyebutkan ada keterlibatan oknum Polsek.
“Yang jelas mitranya Polsek yang lain lagi diselidiki. Koramil hubungan dengan Polsek ada uang di wilayah mereka dibagi, itu keterangan saksi ya,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, membantah isu tersebut.
Ia mengatakan, informasi itu harus dibuktikan dengan data dan fakta yang valid.
“Buat kami, ini harus dibuktikan, data dan faktanya mana,” ujarnya, Jumat (21/3/2025).
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Reynas Abdila)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2409955/original/001716000_1542348106-20181116-Pemutihan-Denda-Pajak-Kendaraan-Lagi-di-Jakarta-TALLO-4.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/09/22/68d0e5aa83083.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)









