Pramono Pastikan Tak Ada Operasi Yustisi untuk Pendatang di Jakarta Megapolitan 22 Maret 2025

Pramono Pastikan Tak Ada Operasi Yustisi untuk Pendatang di Jakarta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan tidak akan melakukan
operasi yustisi
terhadap pendatang yang datang ke wilayahnya.
Ia justru akan melakukan pendekatan humanis untuk menyambut warga baru.
“Secara khusus saya tidak akan melakukan operasi yustisi yang pernah dilakukan Pemda Jakarta dulu. Saya lebih pendekatannya secara manusiawi,” ujar Pramono di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (22/3/2025).
Pramono ingin Jakarta menjadi kota yang terbuka bagi siapa saja.
Meskipun begitu, ketertiban administrasi bagi pendatang perlu dilakukan, termasuk pengurusan KTP agar tercatat secara resmi sebagai warga Jakarta.
“Semua pendatang yang ingin tinggal di Jakarta, dia harus ber-KTP dan mau secara administrasi nanti bekerja sama dengan Dukcapil untuk menjadi warga Jakarta,” kata dia.
Menurut dia, banyak tantangan bagi warga yang hidup di Jakarta.
Oleh karena itu, pendatang diminta untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum memutuskan menetap.
“Kita buka lebar, tetapi persaingan di Jakarta juga tidak mudah. Kalau memang belum siap, ya dipersiapkan terlebih dahulu,” kata Pramono.
Pemprov Jakarta juga akan mengaktifkan fasilitas balai latihan kerja dan balai rakyat untuk membantu warga dalam mendapatkan keterampilan dan pekerjaan di Jakarta.
“Saya sampaikan akan ada balai latihan kerja, ada tempat-tempat untuk melakukan latihan, termasuk kemudian balai rakyat akan segera kita fungsikan,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.