Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Laskar Merah Putih Minta Maaf Usai Acak-acak Dinkes Kabupaten Bekasi Megapolitan 22 Maret 2025

Laskar Merah Putih Minta Maaf Usai Acak-acak Dinkes Kabupaten Bekasi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com – 
Anggota
Laskar Merah Putih
akhirnya meminta maaf setelah bertindak anarkis di Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. 
Dalam video yang diterima Kompas.com, permintaan maaf tersebut disampaikan oleh seorang wanita bernama Novi, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Laskar Merah Putih Kabupaten Bekasi.
“Di kesempatan ini, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya untuk Dinas Kesehatan, Polsek, dan juga Polres, atas kejadian pada hari ini, di mana anggota saya telah berbuat sedikit anarkis di Dinas Kesehatan,” kata Novi, dikutip Kompas.com, Sabtu (22/3/2025).
Oleh karena itu, ia kembali menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cikarang Pusat Ajun Komisaris Polisi (AKP) Elia Umboh membenarkan, Laskar Merah Putih meminta maaf kepada Dinkes Kabupaten Bekasi dan berjanji tidak akan mengulanginya.
“Kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan kedua pihak tidak saling menuntut,” kata Elia dalam keterangannya, dikutip Sabtu (22/3/2025).
Dengan begitu, kasus berakhir damai setelah kedua belah pihak bertemu melalui proses mediasi oleh kepolisian.
Peristiwa anarkis ini bermula saat sejumlah anggota Laskar Merah Putih mendatangi Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi pada Selasa (18/3/2025) pukul 09.00 WIB.
“Dengan maksud dan tujuan ingin bertemu dengan Kepala Dinas Kesehatan,” kata Elia.
Namun, saat itu Kepala Dinkes Kabupaten Bekasi tidak berada di kantor karena sedang menghadiri rapat.
Tak terima dengan situasi tersebut, anggota ormas tersebut marah-marah dan mengotori lantai dengan alas kaki yang berlumuran tanah merah.
“Lalu membuang sampah yang dikeluarkan dari tong sampah serta membuang air pembuangan AC yang digalon ke lantai depan pintu lobi Dinas Kesehatan,” ujar Elia.
Aksi itu membuat pegawai Dinkes Kabupaten Bekasi ketakutan dan tidak nyaman dalam bekerja.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) Laskar Merah Putih mengamuk di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, yang berlokasi di Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Aksi anarkis itu terekam oleh kamera pengawas atau CCTV Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi dan kemudian diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo.
Dalam video itu, mulanya sebuah tong sampah berisi dedaunan kering dilempar oleh salah satu anggota Laskar Merah Putih tepat di depan pintu masuk Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi.
Bunyi tong sampah ember berwarna merah itu membuat pegawai yang berada di dalam Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi terkejut dan ketakutan.
Tak berselang lama, anggota Laskar Merah Putih yang lain menuangkan seluruh isi sampah dalam ember sehingga berserakan tepat di depan pintu masuk Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi.
Aksi anarkis tak berhenti begitu saja.
Anggota Laskar Merah Putih yang lain juga tampak menuangkan air dari sebuah galon minuman di depan Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi.
Dalam video berikutnya, memperlihatkan cekcok mulut antara wanita yang mengenakan seragam dinas berwarna cokelat dan perempuan berompi Laskar Merah Putih.
“Jangan bentak-bentak saya, dong,” teriak wanita berseragam ASN.
“Bukannya bentak-bentak, Mbak, enggak tahu siapa saya, hah?,” sahut wanita berompi loreng.
Cekcok keduanya sempat dilerai oleh salah satu anggota ormas.
Dalam video yang lain, salah satu anggota Laskar Merah Putih tampak berbicara di depan kamera CCTV.
Sementara, anggota ormas yang lain sudah berada di dalam Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami dari Laskar Merah Putih. Yang lihat dari CCTV pindah ke depan untuk kita ngopi bersama walaupun di bulan puasa,” ujar anggota ormas berkemeja loreng.
Penjelasan mengenai maksud kedatangannya diakhiri dengan aksinya menjulurkan lidah, seolah-olah meledek.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.