Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kapolres Jaktim Angkat Suara Soal Keluarga Mahasiswa UKI yang Tewas BelumTerima SP2HP Megapolitan 22 Maret 2025

Kapolres Jaktim Angkat Suara Soal Keluarga Mahasiswa UKI yang Tewas BelumTerima SP2HP
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Keluarga
Kenzha Ezra Walewangko
(22), mahasiswa
Universitas Kristen Indonesia
(UKI), disebut belum pernah menerima surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (
SP2HP
).
Diketahui Kenzha Ezra Walewangko ditemukan tewas di kampusnya sendiri pada Selasa (4/3/2025) malam.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, pihaknya sudah mengirimkan SP2HP sebanyak tiga kali.
“Mengenai SP2HP itu kita sudah kirim SP2HP yang ketiga kali, hari ini yang keempat kali. Cuma memang sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) kita mengirimnya kepada pelapor,” ungkap Nicolas Ary Lilipaly di kantornya, Jumat (22/3/2025).
Untuk diketahui, pelapor kasus kematian Kenzha yaitu pihak otoritas dari UKI, bukan dari keluarga korban.
“Seharusnya memang pelapor menyampaikan SP2HP itu kepada pihak korban. Ini ada
miss
-nya di situ jadi pada intinya bukan hari ini baru kita menyampaikan SP2HP, sudah ada dari sejak kita tangani dari 6 Maret 2025,” tutur Nicolas.
Dalam audiensi mahasiswa dengan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, Polres Metro Jakarta Timur sudah menyampaikan SP2HP kepada pihak keluarga korban.
Sebelumnya, puluhan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) menggelar
unjuk rasa
di depan Polres Metro Jakarta Timur pada Jumat.
Mahasiswa datang ke depan Polres Metro Jakarta Timur membawa audio system dan spanduk sambil menuntut kejelasan atas kasus tewasnya Kenzha Ezra Walewangko.
“Kami datang ke sini untuk mempertanyakan, bagaimana kinerja polisi dengan kasus tewasnya sahabat kami Kenzha,” ujar Emon Wirawan.
Emon menambahkan, sudah hampir tiga minggu sejak kejadian, namun polisi belum bisa menetapkan tersangka meskipun sejumlah saksi telah diperiksa.
“Hampir tiga minggu kasus ini bergulir, namun polisi belum bisa menentukan siapa tersangka dalam kasus ini, ini sangat aneh,” tambahnya.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly beserta jajaran pejabat utama, menerima mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly beserta jajaran pejabat utama, menerima mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.