Gelar Pahlawan Nasional untuk Sarwo Edhie, SBY: Ini Kehormatan Besar bagi Keluarga
Tim Redaksi
PURWOREJO, KOMPAS.com –
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo disambut penuh rasa haru dan syukur oleh keluarga besar almarhum.
Ucapan terima kasih kepada negara disampaikan langsung oleh mantan Presiden Republik Indonesia
Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) yang merupakan menantu almarhum.
Dalam ziarah keluarga di makam
Sarwo Edhie Wibowo
, Selasa (9/12/2025), SBY menyampaikan, gelar tersebut merupakan bentuk penghormatan tertinggi negara atas pengabdian, perjuangan, dan keteladanan almarhum.
“Keluarga besar kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada negara karena almarhum telah dianugerahi sebagai
Pahlawan Nasional
. Ini adalah kehormatan besar bagi kami,” ujar SBY.
SBY menuturkan, Sarwo Edhie Wibowo merupakan prajurit sejati yang merintis perjuangan sejak revolusi fisik 1945.
Almarhum terlibat dalam pertempuran penting, termasuk Palagan Ambarawa, serta berdinas panjang di satuan elite RPKAD.
Selain bertugas di medan tempur, Sarwo Edhie juga mengabdi di bidang pendidikan dan diplomasi.
Ia pernah menjabat sebagai Gubernur AKABRI, Duta Besar RI untuk Korea Selatan, hingga Inspektur Jenderal Kementerian Luar Negeri.
Menurut SBY, karakter utama Sarwo Edhie adalah kejujuran, keberanian, keteguhan prinsip, serta kecintaan mendalam terhadap bangsa dan negara.
“Beliau adalah teladan tentang bagaimana menjadi prajurit yang tidak hanya kuat di medan perang, tetapi juga kuat dalam prinsip, nilai, dan kesetiaan kepada negara,” ungkap SBY.
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini juga diharapkan menjadi pengingat bagi generasi muda bahwa kemerdekaan dan keutuhan Indonesia diraih melalui pengorbanan besar para pejuang.
SBY mengajak masyarakat untuk meneladani nilai perjuangan Sarwo Edhie Wibowo demi menjaga persatuan dan keutuhan
NKRI
.
SBY kembali menyoroti peran penting mertuanya dalam menjaga keutuhan NKRI, khususnya saat pelaksanaan jajak pendapat di Papua yang difasilitasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pada momen krusial tersebut, Sarwo Edhie menjabat sebagai Pangdam Cendrawasih, dengan tugas memastikan seluruh proses berjalan aman dan kondusif.
“Waktu jajak pendapat di Papua yang diselenggarakan PBB, almarhum menjabat sebagai Pangdam Cendrawasih. Tugas beliau menjaga stabilitas dan kelancaran jalannya proses penentuan sikap rakyat Papua,” ujar SBY.
Selain Papua, Sarwo Edhie dikenal sebagai perwira TNI yang terlibat dalam berbagai operasi militer besar untuk menjaga keutuhan NKRI. Ia terjun langsung dalam medan pertempuran sejak 1945.
Salah satu pertempuran penting yang diikutinya adalah Palagan Ambarawa, yang menjadi titik balik perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Pada masa itu dunia sempat meragukan keberadaan Indonesia sebagai negara. Tapi melalui perlawanan rakyat dan tentara, termasuk di Palagan Ambarawa, dunia mulai membuka mata dan akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia pada 1949,” ungkap SBY.
Dalam karier militernya, Sarwo Edhie lebih banyak berdinas di RPKAD—kini Kopassus—dan terlibat dalam berbagai operasi besar seperti Operasi Trikora dan Dwikora.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
9 Gelar Pahlawan Nasional untuk Sarwo Edhie, SBY: Ini Kehormatan Besar bagi Keluarga Regional
/data/photo/2025/12/10/6939a6d894067.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)


/data/photo/2025/12/02/692ef6b526593.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/10/69392dd1916a2.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/11/693a9a69eed0c.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/13/693cee7e4eb22.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/13/693cec808815b.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/13/693ceb0dcc800.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/07/01/6863d713a66a6.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)