4 Jenis Makanan Peningkat Stamina agar Tidak Mengantuk Saat Perjalanan Mudik, Apa Saja?
Penulis
KOMPAS.com
– Salah satu tantangan yang dirasakan pemudik ketika perjalanan menuju atau pulang dari kampung halaman adalah menahan rasa kantuk.
Ahli gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Karina Rahmadia mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan pemudik mudah mengantuk.
Di antaranya, jam tidur yang kurang, menyetir dalam waktu yang lama, melihat pemandangan jalan yang monoton, atau melakukan perjalanan pada malam hari.
“Padahal, secara biologis, malam hari adalah waktu untuk tidur sehingga menyebabkan kantuk,” ujar Karina dalam keterangan resmi yang diterima
Kompas.com,
Senin (24/3/2025).
Ia menjelaskan, pola makan sebelum dan selama perjalanan juga berpengaruh terhadap rasa kantuk dan stamina tubuh.
Karina menyampaikan, ada beberapa makanan yang ketika dikonsumsi justru menyebabkan mengantuk.
“Makanan yang cenderung menyebabkan mengantuk, misalnya kalau kita banyak memakan makanan yang menyebabkan kenaikan gula darah yang terlalu cepat akhirnya mengantuk, seperti roti, keripik, gorengan dan lainnya,” jelas Karina.
Munculnya rasa kantuk saat mengemudi tidak boleh disepelekan karena hal ini bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang mengancam keselamatan diri sendiri, keluarga, maupun orang lain.
Untungnya, hal tersebut dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan tertentu untuk meningkatkan stamina.
Karina mengatakan, makanan yang dapat mencegah rasa kantuk dan membuat tubuh lebih berenergi adalah hidangan yang memiliki karbohidrat kompleks, tinggi protein, dan rendah lemak.
Makanan tersebut mencakup telur, ayam, daging, kacang-kacangan, atau buah mengandung air yang bisa mencegah dehidrasi.
Lebih detail, Karina membeberkan rekomendasi
makanan peningkat stamina
, yakni:
Selain makanan-makanan tersebut, Karina juga meminta pemudik banyak meminum air putih.
Jumlah air putih yang sebaiknya dikonsumsi sebanyak delapan gelas atau sekitar 1,5 hingga 2 liter per hari.
Lebih lanjut, Karina menjelaskan, minuman mengandung kafein seperti kopi atau teh memang efektif untuk menghilangkan rasa kantuk.
Namun, efek dari dua minuman tersebut hanya berlangsung dalam jangka waktu singkat.
“Ya, kafein memang bisa mencegah kita mengantuk, tetapi jika dikonsumsi terus menerus akan membuat kita sering buang air kecil dan akhirnya dehidrasi,” paparnya.
Jika pemudik tetap ingin mengonsumsi kopi atau teh, Karina mengingatkan supaya minuman ini dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Batas aman mengonsumsi kafein untuk orang dewasa adalah 400 mg atau empat cangkir dalam sehari.
Namun, Karina menyarankan maksimal sekitar satu sampai dua cangkir saja.
“Obat kantuk itu bukan minum minuman yang mengandung kafein, tapi memang harus tidur. Jadi, lebih baik istirahat sejenak untuk mengembalikan energi,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2024/06/25/667a8d7e6d25a.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69342da64f7be.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2023/06/30/649e60ba08ed5.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69341f9033588.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)