Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

30 Korban Kebakaran Matraman Masih Mengungsi Megapolitan 8 Oktober 2025

30 Korban Kebakaran Matraman Masih Mengungsi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah warga korban kebakaran di Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, masih berada di posko pengungsian setelah rumah mereka dilahap api pada Senin (6/10/2025).
Camat Matraman Bambang Pangestu menjelaskan, sebanyak 10 kepala keluarga (KK) atau sekitar 30 jiwa masih mengungsi di posko Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur.
“Posko untuk tahap satu kita siagakan sampai tiga hari ke depan. Setelah itu kita adakan monitoring dan evaluasi,” kata Bambang saat dihubungi, Rabu (8/10/2025).
Ia menambahkan, warga di pengungsian mendapatkan bantuan makanan dan minuman yang disalurkan melalui dapur umum Sudinsos Jakarta Timur.
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa keberlanjutan posko pengungsian akan disesuaikan dengan hasil evaluasi di lapangan.
“Kan terkadang kalau jumlah warga tidak terlalu banyak itu mengungsi ke rumah kerabatnya. Tapi kalau nanti dari hasil evaluasi masih dibutuhkan posko kita perpanjang,” ujarnya.
Bambang mengungkapkan, jika hasil monitoring dan evaluasi warga masih membutuhkan posko pengungsian, maka kedepannya akan diperpanjang.
Tetapi, jika hasil evaluasi warga memilih untuk mengungsi di rumah saudara ataupun tempat lain, maka posko pengungsian akan dihentikan.
“Kan terkadang kalau jumlah warga tidak terlalu banyak itu mengungsi ke rumah kerabatnya. Tapi kalau nanti dari hasil evaluasi masih dibutuhkan posko kita perpanjang,” ujarnya.
Selain itu, Bambang menyebut, pembangunan kembali rumah warga yang terbakar dimungkinkan melalui program bedah rumah.
“Tidak harus melalui Baznas juga, bisa bantuan dari Pemprov DKI. Ada prosesnya untuk pemberian bantuan, seperti tanah tempat tinggal warga itu milik sendiri atau bagaimana,” tuturnya.
Sebelumnya, kebakaran melanda lima rumah di wilayah Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Senin sekitar pukul 14.04 WIB.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Abdul Wahid, menduga kebakaran dipicu korsleting.
“Awalnya itu, menurut informasi yang kami dapatkan, terdengar bunyi adanya percikan listrik yang kemudian tiba-tiba terjadi kebakaran. Namun, sampai saat ini kita belum memastikan dari sumber rumah yang mana,” ucap Wahid saat ditemui, Senin.
Untuk memadamkan api, Gulkarmat menerjunkan 11 unit mobil pemadam kebakaran dengan 55 personel.
“Gulkarmat menerima informasi kebakaran pukul 14.04 WIB, lalu pada pukul 14.08 WIB tiba di lokasi dan melakukan pemadaman. Waktu selesai operasi 14.57 WIB,” ucap Wahid.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.