Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

24 bus di Terminal Lebak Bulus tak laik jalan jelang Nataru

Jakarta (ANTARA) – Pengelola Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan menemukan sebanyak 24 bus tak laik jalan untuk angkutan masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

“Dari hasil pengecekan kelaikan jalan (ramp check) oleh Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Jagakarsa sebanyak 24 bus belum ada yang layak,” kata Kepala Terminal Lebak Bulus, Joni Budhi kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Pengecekan kelaikan jalan (ramp check) ini sebagai upaya memperketat pengawasan kelayakan armada bus menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Sementara itu, Komandan Regu Terminal Lebak Bulus Irwansyah menyebutkan komponen keselamatan bus tidak laik jalan itu meliputi tidak tersedianya kotak P3K, ban gundul, pembersih kaca depan (wiper) tidak berfungsi, atau ketiadaan palu pemecah kaca.

“Rata-rata pelanggarannya pada ketiadaan kotak obat, pemecah kaca, dan kondisi ban yang botak,” ucap Irwansyah.

Tak hanya itu, kesehatan pengemudi juga menjadi prioritas. Oleh karena itu, setiap sopir harus mengikuti pemeriksaan kesehatan oleh dokter dari puskesmas kecamatan.

Hingga kini keluhan yang ditemukan hanya berupa kelelahan atau pusing, namun semua pengemudi dinyatakan sehat dan layak mengemudi.

“Dokter yang menentukan apakah mereka sehat dan laik untuk mengemudi. Sejauh ini, keluhan yang rata-rata ditemukan hanya kelelahan atau pusing, namun secara keseluruhan mereka dinyatakan sehat dan laik jalan,” katanya.

Terkait arus mudik, Terminal Lebak Bulus sudah menyiapkan posko kesehatan, posko pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) dan pengobatan gratis.

Terminal Lebak Bulus juga menggandeng Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan untuk melakukan tes urine pengemudi guna memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan selama membawa penumpang.

Rata-rata penumpang pada hari normal di Terminal Lebak Bulus mencapai 150 orang per harinya.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.