12 Orang Diperiksa Terkait Kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Polisi telah memeriksa 12 orang terkait kebakaran yang melanda kantor PT Terra Drone Indonesia di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025). Jumlah tersebut terhitung hingga Senin (15/12/2025).
“Iya (12 sudah diperiksa),” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra saat dikonfirmasi, Senin.
Roby menjelaskan, belasan orang yang telah dimintai keterangan tersebut berasal dari berbagai pihak.
Mereka terdiri dari karyawan PT
Terra Drone
Indonesia, warga di lingkungan sekitar, saksi di lokasi kejadian, perwakilan dinas terkait, hingga pemilik gedung.
Pemilik gedung tempat PT Terra Drone Indonesia berkantor diketahui telah diperiksa pada Sabtu (13/12/2025).
Terkait kemungkinan penetapan tersangka, Roby menyebut penyidik masih mendalami unsur kelalaian yang bersangkutan.
Selain itu, penyidik juga membuka peluang pemeriksaan lanjutan terhadap pemilik gedung, terutama setelah pemeriksaan saksi ahli dilakukan.
“Kemungkinan masih (akan diperiksa lagi) setelah pemeriksaan para saksi ahli,” tutur Roby.
Ia juga memastikan bahwa pemilik gedung Terra Drone merupakan warga negara Indonesia, meskipun yang bersangkutan diketahui kerap bepergian ke luar negeri.
Sebelumnya, Roby membenarkan bahwa gedung kantor PT Terra Drone Indonesia menyalahi aturan alih fungsi.
Berdasarkan dokumen izin mendirikan bangunan (IMB) dan surat laik fungsi (SLF), gedung tersebut seharusnya digunakan sebagai perkantoran.
Namun, hasil penyelidikan polisi menemukan bahwa lantai satu gedung dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan atau inventori baterai.
“Iya menurut kami adalah saat ini demikian ya (menyalahi aturan alih fungsi). Dibuktikan dengan adanya barang-barang yang memiliki tingkat kerawanan tinggi yang disimpan dan akhirnya terjadi
kebakaran
seperti ini,” jelas Roby di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2025).
Kepolisian juga mengungkapkan bahwa manajemen PT Terra Drone Indonesia tidak memiliki standar prosedur operasional (SOP) terkait penyimpanan baterai lithium yang mudah terbakar.
Penyimpanan baterai yang bercampur antara baterai sehat, rusak, dan bekas dinilai memperbesar risiko kebakaran.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyampaikan, hasil penyidikan menunjukkan tidak adanya aturan keselamatan terkait penyimpanan baterai lithium di kantor perusahaan tersebut.
“Hasil penyidikan kami menemukan fakta bahwa, tidak ada SOP terkait dengan penyimpanan baterai
flammable
(mudah terbakar),” ujar Susatyo dalam konferensi pers di Kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2025).
“Kemudian tidak ada pemisahan antara baterai rusak, baterai bekas, maupun baterai yang sehat, semua dijadikan satu,” lanjutnya.
Selain itu, ruang penyimpanan baterai di lantai satu gedung dinilai tidak layak. Ruangan berukuran sekitar 2×2 meter tersebut tidak memiliki ventilasi dan tidak dilengkapi material pelindung api.
Di dekat lokasi penyimpanan, juga terdapat mesin genset yang berpotensi menghasilkan panas.
Kebakaran terjadi di gedung kantor PT Terra Drone Indonesia di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, pada Selasa (9/12/2025). Peristiwa tersebut mengakibatkan 22 orang meninggal dunia.
Dua hari setelah kejadian, Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia, Michael Wishnu Wardana, dan menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus kebakaran tersebut.
Pada Jumat, Michael resmi ditahan di Mapolres Metro Jakarta Pusat.
Polisi mengungkapkan terdapat enam bentuk kelalaian yang dilakukan Michael hingga berujung pada kebakaran maut tersebut.
Kelalaian pertama adalah tidak membuat atau memastikan adanya SOP penyimpanan baterai berbahaya.
Kelalaian kedua, tidak menunjuk petugas Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Ketiga, tidak melakukan pelatihan keselamatan terhadap karyawan.
Keempat, tidak menyediakan ruang penyimpanan standar untuk bahan mudah terbakar.
Kelima, tidak menyediakan pintu darurat bagi karyawan.
Keenam, tidak memastikan jalur evakuasi di dalam kantor berfungsi dengan baik.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
12 Orang Diperiksa Terkait Kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran Megapolitan 15 Desember 2025
/data/photo/2025/12/15/694013875279a.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2022/02/16/620c9231ef317.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/15/693ffc1b85421.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/14/693e7854b08c3.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/05/16/6826d76ba1b8f.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)